Visit Indonesia From My Slide Show

Welcome to My Blog. Just Share My Mind. Maybe Your Mind Same with My Mind and its all in My Blog. Music Present : Olive Musique - Young at Heart. Visited My Country from My Slide Show.

Total Pageviews

Popular Posts

Saturday, November 2, 2013

Fpr your Keys


Now try make winged eyeliner without tape
this the steps

Manajemen Strategic


            Manajemen strategic adalah sesuatu yang dilakukan seorang manajer untuk mengembangkan strategic perusahaan. Dalam manajemen strategic melibatkan semua fungsi manajemen dasar yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Strategik merupakan rencana sebuah organisasi untuk melakukan sesuatu yang harus dikerjakan. Manajemen strategic menggunakan model bisnis yang digunakan sebagai acuan perusahaan untuk menghasilkan uang.
            Manajemen strategic sangat penting karena dapat mengembangkan dan mengeksploitasi setiap aspek dalam bisnis. Selain itu kepentingan dari penggunaan manajemen strategic dapat dibedakannya seberapa baik kinerja perusahaan. Manajer juga dapat mengukur suatu organisasi yang terus menghadapi situasi yang berubah. Organisasi bersifat kompleks dan beragam hal ini mengakibatkan manajemen strategic sangat penting.
            Proses dari manajemen strategic adalah :
1.      Mengidentifikasi Misi, Tujuan, dan Strategik Organisasi saat ini.
2.      Melakukan analisis eksternal. ( terhadap ancaman dan peluang )
3.      Melakukan analisis internal. ( yang berada di dalamnya adalah sumber daya, kapabilitas, kompetensi inti, kekuatan, dan kelemahan. Serta adanya gabungan antara internal dan eksternal yang dikenal sebagai analisis SWOT yaitu analisis atas kekuatan kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi. )
4.      Memformulasikan Strategi.
5.      Mengimplementasikan strategi.
6.      Mengevaluasi hasil.
Didalam manajemen strategic memiliki beberapa strategic diantaranya yaitu:
1.      Strategik Korporasi.
Strategik yang menspesifikasi apa yang akan dimasuki atau yang ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan perusahaan dengan bisnis tersebut. Strategi korporasi memiliki 3 strategi  yaitu strategi pertumbuhan ( dengan cara memperluas jumlha pasar yang dilayani atau produk yang ditawarkan), strategi stabilitas ( strategi korporasi dimana organisasi tetap melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini), strategi pembaharuan ( untuk mengatasi kinerja yang menurun).
2.      Strategi Kompeititif
Strategi tentang bagaimana organisasi akan bersaing dalam bisnisnya. Keunggulan dari strategi ini adalah keunggulan unik yang berasal dari kompetensi inti organisasi karena organisasi melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan organisasi lainnya.

Masalah yang dihadapi oleh manajemen strategic saat ini adalah kebutuhan akan fleksibilitas strategic (dimana kemampuan untuk menyadari perubahan eksternal utama ), arahan baru dalam strategi organisasi.

Perencanaan

Apa itu perencanaan? Perencanaan adalah tujuan organisasi, penentuan strategic untuk mencapai tujuan dan pengembangan rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan kerja.
            Seorang manajer perlu melakukan perencanaan karena :
1.      Memberikan arah kepada manajer dan non manajer.
2.      Mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajer memandang ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan mengembangkan respon yang tepat.
3.      Meminimalkan pemborosan dan kekosongan, apabila aktivitas kerja dikoordinasikan sesuai rencana, ketidakefisienan akan menjadi jelas dan dapat diperbaiki, atau dihilangkan.
4.      Perencanaan menetapkan tujuan atau standart yang digunakan dalam pengendalian.
Hubungan antara perencanaan dan kinerja yaitu melibatkan beberapa aspek penting dalam hubungannya. Diantaranya yaitu terlihatnya hasil keuangan yang positif dengan laba yang tinggi, pengembalian asset yang lebih tinggi. Dengan perencanaan yang baik dalam memainkan bagian yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja yang lebih besar daripada perencanaan. Selain itu hubungan perencanaan dipengaruhi oleh kerangka waktu perencanaan.
Perencanaan melibatkan dua aspek penting yaitu :
1.      Perencanaan yang mempunyai tujuan. Tujuan adalah hasil yang diinginkan atau target. Hal itu dapat memandu manajer membentuk criteria dalam hasil kerja.
2.      Perencanaan yang mempinyai rencana. Rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi.
Tujuan memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis dalam tujuan. Organisasi memiliki satu tujuan yaitu untuk menghasilkan laba bagi bisnis, dan mememnuhi kebutuhan beberapa kelompok bagi bisnis nirlaba. Beberapa jenis dalam tujuan organisasi adalah tujuan yang dinyatakan dan tujuan yang sebenarnya. Tujuan yang dinyatakan yaitu tujuan yang berwujud tentang laporan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi dan yang ingin diyakini oleh pemangku kepentingan. Sedangkan tujuan yang sebenarnya yaitu tujuan yang secara actual dikejar oleh organisasi.
Rencana juga memiliki beberapa jenis yaitu rencana strategic, rencana operasional, rencana jangka panjang, rencana jangka pendek, rencana spesifik, dan rencana arahan, rencana sekali pakai, rencana siaga. Rencana strategic adalah rencana yang ditetapkan pada seluruh organisasi dan menetapkan tujuan. Rencana operasional adalah rencana yang meliputi area operasional dari organisasi. Rencana jangka panjang adalah rencana yang mebutuhkan waktu lebih dari 3 tahun. Rencana jangka pendek adalah rencana yang beerjangka waktu satu tahun atau kurang. Rencana spesifik adalah rencana yang sudah jelas dan tidak memberikan ruang bagi intrepretasi. Rencana arahan adalah rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum. Rencana sekali pakai adalah rencana yang didesign untuk waktu yang unik. Rencana siaga adalah rencana yang memberikan panduan untuk aktivitas yang berulang kali.
            Beberapa langkah dalam menetapkan tujuan yang harus diperhatikan oleh manajer yaitu:
1.      Meriview misis atau tujuan organisasi, sebelum menulis tujuan karena tujuan yang baik haru merefleksikan misi.
2.      Mengevaluasikan sumber daya yang tersedia.
3.      Menentukan tujuan secara individu atau dengan masukan pihak lain, tujuan ini harus jelas dan terukur serta harus mencakup kerangka waktu untuk mencapainya.
4.      Menulis tujuan dan mengalokasikannya kepada semua yang perlu tahu.
5.      Mereview hasil dan apakah tujuan telah tercapai.


Tipe Pemasaran Jasa

Tiga tipe pemasaran jasa, yaitu :
1. Pemasaran Eksternal
Strategi pemasaran eksternal ini dikenal dengan 7 P (product, price, place, promotion, process, personil, and physical facility)

2. Pemasaran Internal
Untuk pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran eksternal (7 P) tetapi harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam perusahaan. Selain itu juga harus ada kekompakan atau suatu tim yang tangguh dari personil yang ada dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam menghadapi para pelanggan sehingga membawa kesan tersendiri yang meyakinkan pelanggan.

3. Pemasaran Interaktif (Interaktif Marketing)
Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya, restorannya yang megah dan makanannya yang bergizi. Tetapi, juga harus dipadukan dengan melakukan service quality improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar meyakinkan.


Secara ringkas dapatlah disimpulkan bahwa pengelolaan jasa dapat disimpulkan bahwa pengelolaan jasa menghadapi tugas-tugas pokok, yaitu :


1. Meningkatkan Differensiasi Kompetitif Mereka (Increasing Their Competitive Differntiation)

Di dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam, perusahaan dapat menciptakan inovatif dan citra yang berbeda dibandingkan dengan pesaingnya. Penciptaan inovatif ini harus dikembangkan sesuai dengan keinginan konsumen dan secara agresif harus lebih dahulu dari pesaing dan bukan meniru pesaing.

2. Meningkatkan Mutu Jasa

Kunci keberhasilan dalam pemasaran jasa adalah memenuhi atau melebihi pengharapan konsumen sasaran mengenai mutu jasa. Pengharapan konsumen tersebut suatu citra di mata konsumen, sehingga menjadi buah pembicaraan rekan-rekan konsumen lainnya. Pelayanan yang memuaskan merupakan salah satu bentuk pengharapan konsumen tersebut.

Ada 10 faktor dalam service quality, yaitu :
• Kesiapan sarana jasa (access)
• Komunikasi harus baik (communication)
• Karyawan yang terampil (competence)
• Hubungan baik dengan konsumen (courtesy)
• Perusahaan dan karyawan harus berorientasi pada konsumen (credibility)
• Harus konsisten dan cermat (responsiveness)
• Cepat tanggap (responsiveness)
• Keamanan konsumen terjaga (security)
• Harus bisa dilihat (tangibles)
• Memahami keinginan konsumen (understanding knowing the costumer)

3. Meningkatkan produktifitas
Ada enam pendekatan untuk meningkatkan produktivitas, yaitu :
• Bekerja keras dengan keterampilan yang tinggi
• Meningkatkan kuantitas
• Menindustrikan jasa, maksudnya lebih memperluas aktivitas bisnis jasa tersebut dengan menggunakan peralatan yang lebih canggih.
• Memodernisasi peralatan jasa yang dibutuhkan
• Merancang jasa yang lebih efektif
• Produktifitas tinggi tanpa mengurangi mutu
• Memberikan insentif pada pelanggan

IV .Langkah Nyata menguatkan eksistensi jasa
Setiap perusahan akan senantiasa mempertahankan eksistensi kinerjanya untuk mencapai pertumbuhan tertentu.Untuk itu setiap perusahaan akan berusaha untuk merebut pangsa pasar dengan berbagai strategi pemasaran dan juga peningkatan pelayanan yg maksimal dengan tujuan akhir untuk bisa memperoleh laba yg sebesar besarnya dengan pencapain kepuasana tamu ataupun pelanggan secara optimal.
Oleh sebab itu setiap perusahan yg bergerak dibidang jasa pelayanan akan akan selalu senantiasa mejaga dan meningkakat mutu pelayanan mereka sehingga bisa secara maksimal bersaing dengan kebutuhan konsumen.
Disisi lain pasar atau Konsumen akan selalu memiliki kebutuhan yg tinggi atas prasarana dan komoditi produk yg handal yg bisa kita tawarkan kepada para konsumen kita,dengan demikian pasar akan selalu mencari jasa yg paling sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan konsument secara maksimal.
Dalam hal ini tidak sedikit perusahaan yg tidak mengedepankan aspek peningkatan kualitas pelayanan mereka demi pencapain kepuasan konsumen secara optimal.Sehinggga setiap perusahaan selalu dituntut untuk selalu berinovasi untuk pencapain tujuan diatas demi memenuhi kepuasan konsumen tersebut .Tuntutan ini yg harus mereka pelajari untuk tidak akan terpaku dengan standar baku yg dianggap sudah cukup bisa memberikan kepuasan kepada konsumen .
Seperti yg diketahui kualitas pelayanan yg ditawarkan erat kaitannya dengan dorongan untuk pencapain konsument yg loyar untuk tetap memakai produk yang ditawarkan oleh sebuah jasa pelayanan.Dalam jangka panjang perusahaan akan selalu senantiasa memahami dengan seksama jasa yg diharapkan oleh semua pelanggannya.Dengan demikian perusahaan akan bisa meningkatakan kepuasan para pelanggannya,dimana perusahaan bisa memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan.Pada gilirannya akan tercipta “Brand Image”nilai jual yg tinggi pada perusahaan yg mampu meberikan pelayan yg baik terhadap para konsumennya.
Kualitas produk yang baik (Baik barang maupun jasa )mempunyai kontribusi yang besar pada kepuasan pelanggan ,pangsa pasar dan profitabilitas .Untuk itu perlu diperhatikan permasalahan -permasalahan kritis yg mampu berdampak pada permasalahan jasa atas kepuasam pelanggan:

Kontribusi kualitas pelayanan secara nyata yg perlu diperhatikan :
1. Kualitas pelayanan yg mampu meberikan nilai jual tinggi,dengan senantiasa memberikan kepuasan yg superior kepada semua pelanggannya .
2. Kepuasan pelayanan membuka peluang untuk diversifikasi produk dan harga,misalnya pelayanan dibedakan karena kecepatan pelayanan yg diminta oleh pelanggan ,maka tarif yg lebih mahal akan dibebankan terhadap pelayanan yg membutuhkan penyelesaian paling cepat.
3. Kualitas pelayanan menciptakan loyalitas pelanggannya,pelanggan yg loyalitas tidak hanya potensial menjual produk yg sudah ada dan uga bisa menjual produk yg baru yg dimiliki oleh perusahaan .
4. Kulaitas pelayanan yg baik juga bisa menghemat biaya ,seperti biaya untuk mendapatkan pelanggan yg baru,biaya perbaikan kesalahan dan biaya pengembalian nama baik perusahaan karena kesalahan pelayanan.
5. Kulaitas pelayanan yg baik juga bisa memberikan kepuasan kerja bagi karyawan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN.


            Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal.
            Untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah warga dunia bisnis yang baik maka perusahaan dapat membuat pelaporan atas dilaksanakannya beberapa standar CSR termasuk dalam hal:
Salah satu contoh perusahaan yang saya pilih adalah perusahaan coca cola. Perusahaan yang namanya sudah tidak asing ini beranggapan bahwa asumsinya untuk meningkatkan pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja juga mengutamakan adanya CSR tersebut. Salah satu hal yang dilakukan adalah mengolah limbah sampah yang akan dibuang ke sungai sehingga tidak merusak biota sungai. Mereka menyadari jika hal tersebut tidak dilakukan maka mereka akan mendapatkan masalah dari perubahan yang negative atas dampak yang ada. Mereka lalu menerapkan sistem koprehensif yang mengacu pada standart internasional  ISO 14001 dan perundangan yang berlaku. Semua pabrik melaksanakan audit secara berkala dan menjalankan praktek-praktek terbaik di bidang perlindungan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja - mulai dari pengelolaan dan pemanfaatan kembali limbah produksi hingga berbagai program kesehatan dan keselamatan kerja.
            Selain senantiasa berupaya meraih kepuasan dengan melakukan hal-hal yang terbaik, tanggung-jawabnya juga tertuju pada masyarakat Indonesia. Tanggung jawab tersebut meliputi komitmen dalam menjalankan usaha dengan cara-cara yang menjaga kelestarian lingkungan dan menunjang kesehatan dan keselamatan kerja karyawan-karyawan.
            PT Coca-Cola Bottling Indonesia memiliki komitmen untuk senantiasa memahami, mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk terhadap lingkungan sehubungan dengan kegiatan produksi minuman ringan, serta terus berupaya memberikan pelayanan dan produk berkualitas yang diharapkan konsumen maupun pelanggan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan.

Pengantar Manajemen dan Organisasi


1.1 Siapakah Yang Disebut Manajer?
               Seorang manajer adalah seorang yang melakukan koordinasi dan pengawasan
terhadap pekerjaan orang lain, sehingga rencana organisasi dapat dicapai. Seorang manajer memiliki tugas berupaya membantu orang lain menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Hal itu dapat diwujudkan melalui koordinasi atas pekerjaan mereka dan mengawasi pekerjaan mereka.
          Para manajer dapat dikelompokkan dalam beberapa kelas yaitu :
a. Manajer Lini Pertama ( First-line manager
                Para manager di jenjang bawah yang mengelola pekerjaan
    karyawan non-manajerial dan biasanya terlibat langsungatau tidak    
    dalam  proses produksi.  
b. Manajer Tingkat Menengah ( middle manager )
    Para manajer yang menduduki posisi diantara jenjang terbawah dan
    teratas, selain itu juga mengelola para manjer lini pertama.
 c. Manajer Puncak ( top manajer )
                 Para manajer yang menduduki tingkat tertinggi dalam organisasi ini    
     bertanggung jawab atas pengambilan keputusan yang mempengaruhi   
     seluruh kegiatan organisasi. Selain itu juga menetapkan sasaran dan
     rencana kerja bagi organisasi.

1.2 Apakah Manajemen Itu ?
                Manajemen merupakan aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan
terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Yang dimaksud efisien adalah melakukan pekerjaan secara tepat sasaran, atau menghasilkan output sebanyak mungkin dari input sedikit mungkin.

1.3 Apa Kerja Manajer ?
                Kerja dari seorang manajer dicakup dalam tiga aspek yaitu fungsi, peranan, dan
keahlian.
a. Fungsi-fungsi Manajemen
                    Henry Fayol seorang pengusaha Prancis di awal abad 20 mengatakan ada 5
fungsi manajemen : Planning, organizing, commanding, coordinating,                     dan controling. Tetapi kini lebih dipadatkan menjadi 4 yaitu : Planing yang berarti mengidentifikasikan sasaran,menetapkan strategi, mengembangkan rencana kerja untuk mengelola aktivitas. Organizing yaitu menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya, dan siapa yang akan menegrjakan. Leading yaitu memotivasi, mamimpin, dan tindakan yang melibatkan interaksi orang lain. Controlling yaitu mengawasi aktivitas agar adapat selesai sesuai rencana.
b. Peran-peran Manajemen
                                    Peranan merujuk pada tindakan dan perilaku dari manajer. Mintzberg
mengelompokkan 3 divisi yaitu :
                        - Peran jembatan antar-pribadi ( Interpersonal Roles ) peranan
yang melibatkan hubungan dengan orang lain yang bersifat seremonial dan simbolis. Meliputi : panutan (figurehead), pimpinan (leader), penghubung (liason).
                      
 - Peran penyambung informasi ( Informational Roles ) aktivitas
yang melibatkan pengumpulan, penerimaan, dan penyampaian informasi. Meliputi: pengawas ( monitor ), penyebar berita ( disseminator ), juru bicara ( spokesperson ).

 - Peran pengambil keputusan ( decision-making role )
terkait dengan pengambilan keputusan dan penentuan pilihan. Meliputi : pengusaha ( enterpeneur ), pengentas kendala ( distrubance handler ), pengalokasian sumber-daya ( resource allocator ), perunding ( negotiator ).
c. Keahlian-keahlian Manajemen
                                    Menurut Robert L. Katz telah mengembangkan sebuah pendekatan untuk
menjabarkan keahlian manajemen. Ada 3 keahlian dasar yaitu : teknis, hubungan
antar manusia, dan konseptual.
                        - Keahlian Teknis yaitu pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan
dengan sebuah pekerjaan yang spesifik.
- Keahlian hubungan antar-manusia yaitu kemampuan bekerja sama
yang baik dengan orang lain secara perorangan atau kelompok.
 - Keahlian konseptual yaitu kemampuan berpikir dan memahami hal-hal
yang bersifat abstrak dan kompleks sehingga seorang manajer  dapat memandang organisasi dari prespektif keseluruhan dan memahami hubungan antar berbagai organisasi.

1.4 Apakah Organisasi Itu ?
                Organisasi adalah penataan sekumpulan orang yang disengaja guna mencapai tujuan
tertentu.
                Dapat dikatakan sebagai organisasi jika memiliki 3 sifat yaitu :
                    a. Memiliki tujuan yang jelas dan terdefenisi.
                    b. Terdiri dari orang yang melakukan berbagai pekerjaan.
                    c. Memiliki suatu bentuk struktur yang mengatur hak dan kewajiban.

1.5 Mengapa Kita Perlu Mempelajari Manajemen ?
            Kita dapat memahami nilai dan manfaat studi manajemen melalui tiga hal yaitu :
                    a. Universalitas Manajemen
                        Merujuk pada fakta bahwa para manajer dibutuhkan dalam segala bentuk dan
ukuran di organisasi, di setiap jenjang dan bidang kerja organisasi, dan diberbagai
tempat di dunia.
        b. Realitas Dunia Kerja
             Kenyataan bahwa kita akan mengelola atau dikelola dalam dunia kerja kita.
         c. Imbalan dan Tantangan dalam Menjadi Seorang Manajer.
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan orang lain mengerahkan kemampuan terbaik mereka dalam bekerja, mendukung   dan mendorong kemajuan orang lain