Visit Indonesia From My Slide Show

Welcome to My Blog. Just Share My Mind. Maybe Your Mind Same with My Mind and its all in My Blog. Music Present : Olive Musique - Young at Heart. Visited My Country from My Slide Show.

Total Pageviews

Popular Posts

Sunday, January 12, 2014

“THE SECOND HOUSE”

SOLUSI UNTUK CASE STUDY “THE SECOND HOUSE”
Sarah dan Robin perlu dengan sangat memertimbangkan mau diapakan uang yang didapatkannya. Banyak kemungkinan informasi yang mereka akan dapatkan baik itu dari teman, keluarga maupun media lainnya.
Investasi di sektor properti memiliki banyak risiko. Namun, bila itu dapat dikendalikan, keuntungan yang didapat juga akan berlipat. Mengenal dan mengelola potensi "risiko" dalam berinvestasi properti sangat penting sehingga tidak tersesat dalam belantara kesalahan obyek pembelian, keuangan, dan momentum. Inilah bagian yang paling penting: Anda harus mulai saat ini. Berikut saran pakar properti Amerika, Leonard Baron, agar investasi di sektor properti menghasilkan keuntungan. 
a.       Mengerti keuangan
Ketika membeli properti, pastikan bahwa itu adalah keputusan keuangan yang cerdas. Menyewa lebih masuk akal daripada membeli jika properti tersebut menawarkan arus kas positif dan memberikan tingkat pengembalian yang adil pada ekuitas yang diinvestasikan. Investor tidak harus membeli properti dengan arus kas negatif. Jika kadung berinvestasi pada properti dengan neraca negatif, Anda mungkin akan menyadari, lebih baik menginvestasikan uang di tempat lain pada aset dengan imbal hasil yang lebih baik.
b.      Belilah properti dalam kondisi baik
Hampir dapat dipastikan sebagian investor selalu mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperbaiki properti-properti yang telah mereka beli. Banyak pembeli yang berpandangan bahwa hal tersebut menguntungkan; membeli properti, memperbaikinya dan menjualnya kembali dengan ekspektasi keuntungan tinggi.  Padahal, skenario tersebut jarang menjadi kenyataan, sebaliknya biasanya cerita ini berakhir tragis, yakni kehilangan uang. Hal tersebut mungkin dapat berhasil bagi kontraktor bangunan yang berpengalaman dalam memperkirakan biaya perbaikan. Akan tetapi, bagi Anda yang masih awam, kemungkinan terburuk adalah kehilangan banyak uang.
c.       Pendanaan jangka panjang yang aman
Pastikan mengambil pendanaan jangka panjang dengan suku bunga tetap untuk membiayai sebuah properti. Cobalah melakukan hanya satu pembiayaan untuk satu pembelian dan menikmati ketenangan pikiran. Dengan begini, tidak perlu khawatir tentang perubahan suku bunga di masa depan. 
d.      Meninjau semua dokumen 
Semua pembeli harus meninjau segala hal yang terkait dengan dokumentasi properti, seperti asuransi. Jadwalkan satu jam untuk agen asuransi mengurus semua hal dengan rinci sehingga dapat mengatasi masalah apa pun sebelum aksi beli. 
e.       Properti dan asuransi
Pastikan asuransi yang dipilih tepat sesuai kebutuhan untuk melindungi properti dan keadaan tertentu, harus duduk dengan agen asuransi dan mendiskusikan gambaran keuangan dan kelengkapan asuransi sehingga jika sesuatu terjadi, seperti kebakaran, atau banjir, perusahaan asuransi akan bekerja untuk mengurangi kemungkinan secara signifikan dampaknya terhadap keuangan.
f.       Mengelola penyewaan dengan baik
Jika properti yang Anda beli untuk disewakan kembali, pastikan memperoleh penyewa yang baik. Pertahankan masa sewanya selama mungkin dengan cara; perlakukan penyewa dengan baik, pastikan mereka menjaga properti Anda dalam kondisi tetap baik. Jika ada keluhan, atasilah dengan segera. Dengan begitu, akan "mencetak" uang lebih banyak ketimbang kerumitan yang harus diatasi.

            Solusi diatas merupakan solusi jika memang mereka ingin melakukan investasi di bidang property. Tetapi, jika dalam prosesnya mereka sudah melakukan hal yang secara umum banyak orang lakukan. Kebanyakan orang justru lebih percaya dengan apa yang dikatakan maupun melihat sendiri pengalaman temannya. Itulah kekuatan dari Word Of Mouth kekuatan kata-kata yang dikeluarkan oleh orang terdekat yang mereka percayai menjadikan Sarah dan Robin tergiur. Mereka dapat melakukan pencarian sebenarnya tidak langsung menuju ke perusahaannya tetapi alangkah lebih baik melakukan pencarian di internet terkait informasi mengenai bisnis tersebut atau mungkin mencari tahu terlebih dahulu bukan dari teman saja melainkan juga dari media lain. Jika mereka sudah pasti dan benar-benar ingin melakukan investasi di bagian tersebut maka barulah menelpon perusahaan untuk mengirimkan brosur. Jika memang belum merasa yakin maka dapat meyakinkan melalui media lain yaitu baik melalui internet maupun orang lain. 

Strategi Perusahaan Mustika Ratu

Sejarah PT.Mustika Ratu
PT. Mustika ratu, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufacturing yang tercatat (listing)di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 juli 1995 dengan menerbitkan 80.000.000 lembar saham pada perdagangan perdananya.PT. Mustika Ratu Tbk merupakan perusahaan yang menjadi sponsor utama dalam Pemilihan Puteri Indonesia dan sekarang sudah mulai Go Internasional dengan mengirimkan Puteri Indonesia untuk mengikuti pemilihan Miss Universe. Dengan tujuan untuk mengangkat image produk-produk Mustika Ratu yang mengusung kosmetika tradisional ke pasar Internasional.PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan kosmetik dan perawatan kesehatan terbesar dan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini banyak di incar oleh beberapa perusahaan raksasa seperti perusahaan kosmetik oriflamme yang merupakan perusahaan asal swedia yang berupaya untuk membeli hak paten Mustika Ratu untuk di pasarkan di Eropa, dan selain itu juga perusahaan Unilever Indonesia juga berupaya untuk mendekati dan membeli saham PT Mustika Ratu,
Di dalam negeri PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan yang memiliki image yang baik dimata konsumen, karena kebanyakan produk-produknya di gunakan oleh artis, dan merupakan slah satu perusahaan yang mengedepankan bahan-bahan alami dari tumbuh-tumbuhan ditengah isu maraknya kosmetik yang mengandung bahan kimia yang berbahaya, tidak hanya itu perusahaan juga menerapkan strategi pemasarn yang menggunakan endorser sebagai pendorong penjualan.
Saat ini, ada banyak produsen kosmetik di Indonesia. Tetapi hanya sedikit perusahaan yang memproduksi kosmetik dengan bahan baku alami atau herbal. MRAT sebagai produsen kosmetik dan perawatan kesehatan muncul sebagai pelopor dalam mengembangkan produk dengan menggunakan bahan herbal. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dalam industri ini, MRAT dapat mempertahankan secara konsisten budaya asli Indonesia. Era modern tidak menghambat penjualan MRAT untuk tumbuh. Sebagai bukti, MRAT membuktikan kelasnya dengan menjadi salah satu produsen kosmetik dan perawatan kesehatan terbesar di Indonesia. Di 2010, angka laba bersih naik sebesar 16,19% menjadi Rp 24 miliar dari sebelumnya Rp 21 miliar di periode yang sama di 2009. Peningkatan laba bersih juga terjadi pada 1Q2011. MRAT mencatatkan penjualan sebesar Rp 83 miliar, lebih baik dari 1Q2010 yang hanya Rp 79 miliar.
Kegiatan Mustika Ratu Memperebutkan Pasar
Dalam menyambut era pasar bebas ini tantangan yang menunggu para pelaku industri kosmetik di dalam negeri memang tidak hanya berasal dari persaingan antar sesama pemain localtetapi juga pemain asing yang mulai marak memasuki pasar dalam negri. Tidak hanya itu sejak pertengahan tahun lalu, peredaran kosmetik impor asal China terus menggebrak pasar dalam negri dengan produk-produknya yang terkenal murah. Namun MRAT tampaknya tidak terpengaruh dan terus menunjukkan keberhasilannya yaitu Mustika Ratu mampu membukukan kenaikan penjualan 12,27% menjadi Rp345,58 miliar dibandingkan Rp307,80 miliar pada 2008. Laba usaha pada 2009 mencapai Rp41,55 miliar atau meningkat 64,24% dibandingkan dengan Rp25,30 miliar pada 2008. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar Panuntun menilai efisiensi perseroan berperan besar dalam pencapaian peningkatan laba usaha. “Mustika Ratu sukses menekan beban usaha dari 47,45% menjadi 44,44%, sehingga mereka membukukan margin usaha yang lebih baik yaitu sebesar 12,02% pada 2009 dibandingkan dengan 8,22% pada 2008,” paparnya dalam riset yang dipublikasikan pada 26 Oktober lalu. Pada periode Januari-September tahun ini, penjualan tumbuh 4,14% menjadi Rp252,41 miliar dibandingkan dengan Rp242,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
 Strategy Perusahaan
a.       Strategi Korporasi
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membidik target laba bersih sebesar Rp 47,5 miliar pada 2011, melesat 92% dibandingkan laba bersih pada 2010 sebesar Rp 24,78 miliar. Chief Executive Officer (CEO) Mustika Ratu Putri K Wardhani menjelaskan, peningkatan laba tersebut seiring strategi perseroan mempertahankan pasar local dan proyeksi penjualan ekspor tahun ini sebesar 30%. Salah satunya, kata dia, dengan mengintegrasikan penjualan, distribusi, pemasaran, promosi, dan peluncuran produk baru (ipotnews Friday, October 14, 2011). Perseroan juga akan melakukan proses-proses akuisisi merek kosmetik untuk mencapai pertumbuhan secara cepat dan optimal. Selain itu juga melakukan pengembangan ekspor di kawasan Tiongkok dan Asean. Sejalan dengan itu, perseroan juga melakukan kemitraan dengan salah satu perusahaan besar dari Filipina serta medirikan gerai-gerai spa dalam bentuk waralaba untuk mendukung ekspansi tersebut.
Khusus untuk pasar ekspor, MRAT berencana membidik pasar baru di Afrika dan Timur Tengah.  "Kami akan lebih fokus ekspansi ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika. Semula kami mau ekspansi ke Perancis pada 2012, tetapi kami harus melihat dulu kondisi terakhir di sana," ujar Putri. Strategi meningkatkan penjualan adalah memproduksi produk baru yang high demand. Sedangkan untuk pasar lokal, MRAT akan memperkuat penjualan di pasar menengah ke bawah.
Sehingga pada kesimpulannya PT. Mustika Ratu, Tbk. Menerapkan Agresif strategi pada level corporasi.
b.      Strategi Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika Ratu untuk memperbaiki strategi promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri Indonesia.
c.       Strategi Penjualan
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa memperbaiki sistem pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan depo-deponya maupun dari distributor-distributor yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia
d.      Strategi Pelayanan
Dengan adanya consumer service center ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi dengan konsumen akhir , pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya dapat menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.
e.       Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik dan mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, jender maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa mengikuti trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan meluncurkan amuspa buketan.
f.       Strategi SDM
Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber daya manusia.Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia yang handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi. Strategi utama yang dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.
g.       Strategi Pasar Luar Negeri
Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan Pakistan.Sedangkan rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa Negara seperti Nigeria, Philipina, dan Thailand. Saat ini perseroan tengah giat melakukan strategi pemasaran khususnya di Negara Malaysia dengan meningkatkan penetrasi pasar di modern market dan menempatkan sales representative pada tiap-tiap distributor. Sedangkan untuk Negara-negara lainnya strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan penambahan jenis item produk misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan produk seri Ayudara di Negara Rusia.Sedangkan di Negara Brunei Darussalam dan Hongkong, perseroan melakukan penerapan system Pareto Product sehingga persediaan produk menjadi lebih terkontrol dan service level meningkat.Disamping itu, perseroan terus meningkatkan promosi terutama kegiatan promosi below the line.
h.      Strategi Distribusi
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan Mancanegara.
i.        Strategi Produksi
Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar hasil produksinya bisa diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis yang tingkat persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera konsumen menjadi sulit karena pilihan dipasar yang sangat beragam, sehingga diperlukan produk yang berkualitas, praktis dan ekonomis.
Keamanan Produk Mustika Ratu
Akhir-akhir ini banyak produk kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti: mercuri(Hg), Hidroquinon > 2%, zat warna Rhodamin B, dan merah K.3. Biasanya produk kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya akan menjanjikan wajah akan tampak lebih  putih dalam waktu yang singkat, sehingga banyak masyarakat terutama kaum perempuan tergiur untuk membeli dan menggunakannya.
Merkuri inorganik dalam krim pemutih (yang mungkin tak mencantumkannya pada labelnya) bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Walau tidak seburuk efek merkuri gugusan yang tertelan (yang dari makan ikan tercemar), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk kedalam darah, lalu memasuki sistem saraf tubuh.
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), gangguan emosi, selain depresi. Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri, sering salah didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak. Selain merkuri, Hidroquinon yang kandungannya diatas 2 % juga dikategorikan sebagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Saat ini hidrokuinon masih digunakan sebagian produsen pemutih karena hidroquinon mampu mengelupas kulit bagian luar dan menghambat pembentukan melanin yang membuat kulit tampak hitam. Hidroquinon tidak boleh digunakan dalam waktu yang lama, dan jika pemakaiannya lebih dari 2 persen, harus di bawah kontrol dokter. Penggunaan hidroquinon yang berlebihan bisa menyebabkan oochronosis terhadap orang berkulit gelap.
Oochronosis adalah kulit berbintil seperti pasir dan berwarna coklat kebiruan. Penderita oochronosis akan merasa kulit seperti terbakar dan gatal. Sedangkan bahan pewarna Merah K.10 ( Rhodamin B ) dan Merah K.3 (CI Pigment Red 53 : D&C Red No. 8 : 15585) merupakan zat warna sintetis yang pada umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta Rhodamin dalam konsentrasi.

Tapi produk kosmetik Mustika Ratu jauh dari semua itu, karena Produk Mustika Ratu dibuat dari bahan alami pilihan di proses secara modern dan higienis. Mustika Ratu telah mendapatkan sertifikat ISO 9002 dan ISO 14001 sejak tahun 1996 serta GMP (Good Manufacturing Product) sejak tahun 2004. Sehingga memberikan keyakinan kepada konsumen atas kualitas produk yang ramah lingkungan.

Hedonisme

HEDONISME
Para hedonis menjawab kesenangan (hedone) adalah hal yang terbaik bagi manusia. Hědoně (dalam bahasa Yunani) adalah baik memuaskan keinginan kita, apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan atau kenikmatan dalam diri kita. Aristipos menjawab yang sungguh baik bagi manusia adalah kesenangan. Hal ini terbukti karena sudah sejak masa kecilnya manusia merasa tertarik dengan kesenangan dan bila tercapai ia tidak mencari sesuatu yang lain lagi. Akan tetapi, ada batas untuk mencari kesenangan. Aristippos pun mengakui perlunya pengendalian diri, sebagaimana sudah diajarkan oleh gurunya, Sokrates. Yang penting adalah mempergunakan kesenangan dengan baik dan tidak membiarkan diri terbawa olehnya, sebagaimana menggunakan kuda tidak meninggalkannya tapi menguasainya sesuai kehendak kita. Epikuros melihat kesenangan (Hědoně) sebagai tujuan kehidupan manusia dan ia mengakui adanya kesenangan yang melebihi tahap badani, tapi kesenangan rohani itu hanyalah bentuk yang diperhalus dari kesenangan badani.
Kesenangan tidak harus dimanfaatkan. Ada tiga macam keinginan yang diajukan oleh Epikuros:
1.      Keinginan alamiah yang perlu (seperti makanan)
2.      Keinginan alamiah yang tidak perlu (seperti makanan yang enak)
3.      Keinginan alamiah yang sia-sia (seperti kekayaan)
Epikuros menganjurkan pola hidup sederhana.
Tinjauan kritis:
a.       Dalam hedonism terkandung kebenaran yang mendalam: manusia menurut kodratnya mencari kesenangan dan berupaya menghindari ketidaksenangan bahkan kecenderungan ini terdapat pada taraf tak sadar. Tapi apakah manusia selalu mencari kesenangan? Apakah manusia menurut kodratnya mencari kesenangan dalam arti bahwa ia tidak lagi manusia, jika ia tidak mencari kesenangan? Apakah tidak mungkin manusia membaktikan seluruh hidupnya demi kebaikan orang lain dengan niat murni dan tanpa pamrih? Para hedonis selalu bisa mengatakan bahwa mencari kesenangan adalah motivasi terakhir. Contohnya saja Ibu Theresa dari Kalkuta beserta teman-temannya membaktikan hidupnya melayani orang yang paling miskin dan menderita, para hedonis bisa saja mengatakan bahwa mereka pada akhirnya melakukan itu untuk mencari kesenangan untuk dipuji oleh khalayak ramai, untuk meraih Hadiah Nobel (dan ternyata berhasil) atau sekurang-kurangnya untuk memperoleh kebahagiaan kekal disurga.
b.      Kritik lebih berat lagi dari anggapan bahwa kodrat manusia adalah mencari kesenangan, ia sampai menyetarakan kesenangan dengan moralitas baik. Secara logis hedonism harus membatasi diri pada suatu etika deskriptif saja (pada kenyataannya kebanyakan manusia membiarkan tingkah lakunya dituntun oleh kesenangan) dan tidak boleh merumuskan suatu etika normative (yang baik secara moral adalah mencari kesenangan).
c.       Para hedonis mempunyai konsepsi yang salah tentang kesenangan. Mereka berfikir bahwa sesuatu adalah baik karena disenangi. Karena sesuatu tidak menjadi baik karena disenangi, tapi saya dijadikan senang karena memiliki sesuatu yang betul-betul baik.
d.      Jika dipikirkan secara konsekuen. Hedonism mengandung suatu egoism karena hanya memperhatikan kepentingan dirinya saja. Egoism yang dimaksutkan adalah egoism etis yang mempunyai prinsip: saya duluan, orang lain belakangan.

Dalam dunia modern ini rupanya hedonism masih hadir dalam bentuk lain. Hedonisme berupa etika implisit yang mungkin tanpa disadari dianut oleh banyak individu dewasa ini.

ETIKA

Etika Situasi
a.       Pendapat etika situasi
Etika situasi adalah sebuah pendekatan dan teori dalam etika yang timbul sesudah perang dunia kedua dan sangat dipengaruhi oleh filsafat eksistensialisme dan personalisme.eksistensialisme sangat menekankan keunikan dan tanggung jawab tiap – tiap orang. Sedangkan personalisme menekankan bahwa manusia adalah person, berniai bagi dirinya sendiri, makhluk yang berakal budi dan berkehendak sendiri, yang memiliki kebebasan untuk menentukan dirinya sendiri dan suara hati sebagai kesadaran mandiri akan apa yang yang merupakan kewajiban dan tanggung jawabnya.
Etika situasi menolak adanya norma – norma dan peraturan – peraturan moral yang berlaku umum. Setiap situasi adalah baru, maka setiap orang dalam situasi harus secara baru dan kreatif menemukan apa yang merupakan tanggung jawab dan kewajibannya.
Jadi, etika situasi adalah lawanan dari etika peraturan. Etika situasi menolak adanya peraturan dan norma – norma moral yang berlaku dimana – mana dan bagi siapa saja dan mengembalikan moralitas pada tanggung jawab individual masing – masing orang berdasarkan panggilan unik setiap situasi.
b.      Jasa etika situasi
Etika situasi menegaskan bahwa setiap manusia memang merupakan person yang unik, ia tujuan pada dirinya sendiri yang tidak pernah boleh dipukulratakan atau diperhitungkan sebagai roda gigi dalam mesin masyarakat belaka. Etika situasi menyangkut martabat manusia sebagai person merupakan harkatnya.
Kelemahan etika situasi adalah bahwa ia, sebagai reaksi terhadap etika peraturan yang melupakan tanggung jawab individual, jatuh ke dalam individualism ekstrem yang hanya melihat keunikan tanggung jawab individual, tetapi melupakan bahwa tanggung jawab itu baru menjadi nyata berhubungan dengan kedudukan kita dalam kesatuan kehidupan masyarakat. Etika situasi perlu ditegaskan bahwa kita tetap memerlukan norma – norma moral yang berlaku cukup umum.
c.       Kesimpulan
Argumentasi etika situasi tidak mengenai prinsip – prinsip moral dasar, melainkan mengenai norma – norma konkret. Prinsip – prinsip dasar diandaikan oleh segala etika karena tanpa prinsip – prinsip itu tidak mungkin untuk merumuskan norma – norma yang praktis. Misalnya adalah kita secara moral wajib tidak menuduh seorang pembantu rumah tangga sebagai seorang pencuri apabila ia dapat membuktikan bahwa ia pada saat pencurian berlangsung tidak ditempat, hanya berlaku atas prinsip bahwa kita selalu harus bersikap adil. Jadi dari etika situasi kita dapat belajar bahwa kita selalu harus bertanggung jawab.



Etika Peraturan

Kata “ etika peraturan “ ditulis dengan huruf kecil karena tidak merupakan teori tertentu, melainkan bentuk pendekatan terhadap moralitas yang ditemukan dalam banyaj lingkungan budaya, tradisi dan agama dan tidak jarang dikembangkan menjadi system – system aturan moral yang luas dan canggih. Etika peraturan misalnya akan mengenai peraturan – peraturan sebagai berikut : anak yang baik terhadap orang tua jangan membantah, selalu taat, selalu menunjukkan sikap hormat, selalu memenuhi kehendaknya ; manusia tidak boleh membunuh, berkelahi, bertengkar, melukai hati hati orang lain. Banyak isi dari peraturan moral bagi kita tidak masuk akal dan kita akui sebagai kewajiban moral. Etika peraturan mematikan faham tanggung jawab. Yang dipentingkan bukan agar kita hidup secara bertanggung jawab, dengan berusaha realisasikan nilai – nilai tertinggi kehidupan bersama. Dengan demikian maksud moralitas, yaitu agar kita mencapai kebaikan kita sebagai manusia, kemampuan untuk bertanggung jawab, untuk memakai akal budi dan kebebasannya sesuai dengan apa yang dinilai sebagai paling penting dan luhur dilumpuhkan. 

Red Ocean Blacberry

BlackBerry dalam ‘Samudera Merah’ ?

Dalam industri telekomunikasi kembali terjadi persaingan yang sangat menarik. Di pertengahan tahun ini, BlackBerry mengumumkan untuk membuka aplikasi unggulannya BlackBerry Messengers (BBM) ke platform lain. Seperti diketahui BlackBerry menjadi produk yang eksklusif dengan layanan pesan khususnya (BBM). Dengan membuka aplikasi BBM ke platform lain, seperti iOS dan Android membuat eksklusifitas BBM menjadi sedikit terganggu. BlackBerry sejak pertama muncul pada tahun 2006 lalu menjadi Leader Market pada segmen pasar smartphone. Tetapi beberapa tahun belakangan ini segmen smartphone bergeser dengan munculnya inovasi dari iPhone dan Android.
Pasar telekomunikasi mobile phone yang memiliki karakteristik Produk Life Cycle(Daur hIdup Produk) yang pendek memungkinkan persaingan menjadi lebih sengit dan dinamis. Sehingga tingkat inovasi pada segmen pasar ini membutuhkan durasi waktu singkat dengan biaya R&D yang cukup besar. Dalam dunia bisnis, persaingan memang menjadi hal yang lumrah dan alamiah. Tapi menurut W Chan Kim dan Renee Maubourgne dalam bukunya Blue Ocean Strategy mengatakan “jangan bersaing dengan para pesaing, tapi jadikan kompetisi itu menjadi tidak relevan”. Konsep ini dikenal sebagai strategi samudera biru (Blue Ocean Strategy) sama seperti judul bukunya.
Gagasan ini menjelaskan bahwa ada dua kondisi dalam persaingan bisnis, yaitu Red Ocean dan Blue OceanRed Ocean digambarkan sebagai suatu kondisi bisnis dimana tingkat persaingan yang begitu tinggi ditandai dengan banyaknya pebisnis yang memiliki kesamaan dalam pasar bisnis tersebut. Sehingga dianalogikan pada kondisi tersebut pasar akan berdarah-darah dan akan menjadi lautan darah dalam untuk meraih konsumen, revenues, dan growth. Sedangkan Blue Ocean digambarkan sebagai kondisi dimana tingkat persaingan hampir tidak ada karena memilih hal yang berbeda dengan yang dimiliki oleh pesaing. Dalam Blue Ocean ini, pebisnis dituntut untuk lebih inovatif dan unik dalam menciptakan produk dan melayani konsumen sehingga kompetitor tidak dapat menyainginya.
Source: taliandroid.com
Dalam kasus BlackBerry ini, bagaimana terlihat fenomena Blue Ocean dan Red Ocean terjadi. Misalnya ketika BlackBerry memimpin pasar smartphone dengan keistimewahan fasilitas chatting BlackBerry Messengers (BBM) kemudian muncul system Android dan iPhone dengan menyediakan beragam fasilitas social mediadalam aplikasinya seperti Line, KakaoTalk, WhatsApp. Nampak bahwa upaya yang dilakukan oleh Android dengan mencoba menerapkan Blue Ocean Strategy dalam bisnis tersebut. Dengan sistem yang berbeda seperti yang ada pada BBM, Android menyajikan fasilitas aplikasi chatting yang bervariasi. Dengan blue ocean tersebut membuat pertumbuhan Android meningkat pesat karena ia sendiri yang bermain dalam pasar tersebut tanpa adanya pesaing.
Jebakan Marketing Myopia
Sebuah essay klasik dengan judul Marketing Myopia yang ditulis oleh Theodore Levitt pada tahun 1960 menggambarkan bagaimana berbagai macam fenomena kegagalan perusahaan bisnis dalam menjelaskan landskap bisnisnya. Marketing Myopia adalah cara pandang melihat bisnis hanya dengan analisis yang dangkal yang dianalogikan sebagai seseorang yang menderita rabun dekat yang hanya dapat melihat dalam jarak dekat. Kesalahan menggambarkan inti dan scope bisnis akan mengakibatkan kegagalan dalam mendeteksi pesaing yang hadir dalam bisnis tersebut. Dalam essay tersebut dijelaskan bagaimana industri kereta api mendefinisikan bahwa bisnis mereka sebagai industri kereta api semata bukan berorientasi pada usaha transportasi. Begitu juga ketika bisnis Hollywood berasumsi bahwa usaha mereka adalah bisnis perfileman, padahal kenyataannya adalah bisnis hiburan. Kata “Film” tersebut mengimplikasikan suatu produk yang terbatas dan sifatnya terlalu spesifik. Kekeliruan inilah yang menyebabkan banyak produser memandang usaha pertelevisian sebagai suatu ancaman pada saat itu.
Fenomena Marketing Myopia diindikasi menjangkiti BlackBerry. Ketika pertama kali muncul, BlackBerry mengenalkan konsep smartphone dengan target awal untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada segmen orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi sehingga dengan fasilitas komunikasi interkoneksitas BlackBerry Messenger(BBM) dapat memudahkan aktivitas pengguna. Dengan eksklusifitas fasilitas yang hanya dimiliki oleh BlackBerry dengan pesan instan tersebut menjadikan tingkat pertumbuhannya (growth) yang signifikan terlebih di Indonesia. Berorientasi sebagai perangkat smartphone yang lebih mengandalkan layanan pesan instan sebagai keunggulan kompetitif ternyata terlalu spesifik sehingga membatasi inovasi yang lebih luas. Dengan bergabungnya aplikasi BBM ke iOS dan Android sehingga menjadikannya multiplatform memberi sinyal bahwa orientasi produk menjadi kabur dan dapat merusak reputasi merek.
Dengan melepas BlackBerry Messenger (BBM) ke dalam multiplatform dan dapat diakses dengan perangkat lain, menjadi tanda bahwa perang terbuka berbagai aplikasi layanan komunikasi. BlackBerry dengan layanan andalannya BBM akan masuk dalam pasar layanan aplikasi yang telah dihuni oleh berbagai aplikasi dari Android dan iOS. Keberanian BlackBerry bisa jadi karena layanan BBM telah memiliki pengguna yang loyal dan reputasi merek yang cukup kuat (brand equity). Hal ini juga disebabkan karena turunnya perumbuhan perangkat BlackBerry, sehingga melepas layanan andalannya BBM. Dalam kondisi seperti ini, dengan bergabungnya BBM tersebut memberi tanda bahwa Red Ocean akan tercipta dimana pasar akan menjadi lautan merah akibat persaingan yang berdarah-darah memenangkan segmen tersebut atau upaya BlackBerry untuk menggoyang pesaingnya dengan memasukkan BBM bertarung ?


Artikel telah pernah terbit pada 6 oktober 2013 http://wartatimur.com/blackberry-dalam-samudera-merah.html

Prinsip Kegunaan, Produksi, dan Stagnasi Ekonomi


John Stuart Mill – Prinsip Kegunaan, Produksi, dan Stagnasi Ekonomi
1.Pengantar
Pemikiran Smith mengenai masyarakat perdagangan bebas telah menjadi titik tolak pemikiran ekonomi modern. Smith telah membuka sebuah diskusi dalam ekonomi modern mengenai hubungan antara kebebasan bisnis dan kontrol pemerintah . Kontrol yang berlebihan akan mematikan inisiatif individu, dan monopoli ekonomi akan menghasilkan kerugian besar bukan saja bagi kesejahteraan masyarakat, tetapi juga bagi kegiatan ekonomi itu sendiri.
John Stuart Mill (1806-1873), seorang filsuf utilitarian yang lebih memilih untuk berkonsentrasi pada bidang filsafat sehingga ia lebih dikenal sebagai filsuf dibanding sebagai ekonom. Mil menulis sebuah buku kecil dengan judul Principles of Political Economy (1848). Buku ini berupaya memahami masalah ekonomi sebagai suatu masalah sosial; masalah tentang bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan terhadap produk dalam negeri dan persaingan antarproduk, maupun masalah distribusi melalui instrument uang dan kredit. Pendahulunya, seperti Robert Malthus (1766-1834) dan David Ricardo (1772-1823) berperan dalam membuka cakrawala Mill pada masalah ekonomi yang semakin rumit.
Dengan memperhatikan pandangan Malthus dan Ricardo, Mill melihat bahwa ekonomi tidak akan mengalami pertumbuhan sesuai dengan yang diharapkan, dan cenderung mengalami stagnasi karena terlalu pesimistis. Didalam bukunya, Mill mencoba membangkitkan semangat kewiraswastaan yang besar dalam iklim usaha.
2.John Stuart Mill: Seorang Utilitarian
John Stuart Mill menulis buku On Liberty dan Utilitarianism sebagai bukti atas obsesinya terhadap dua masalah yang tampak saling bertentangan. Ia melihat bahwa setiap tindakan manusia akan dinilai etis jika tindakan tersebut tunduk pada prinsip kegunaan: mengusahakan kebahagiaan. Ia berguru pada Jeremy Bentham yang merumuskan prinsip kegunaan: “Setiap tindakan akan dinilai baik jika tindakan itu mengakibatkan kebahagiaan terbesar bagi jumlah orang banyak.” Disisi lain, Mill mencoba menarik diri dari utilitarisme hedonistis dengan secara kreatif menafsir gagasan kesenangan sebagai kualitas manusia. Ia berguru dengan Aristoteles yang menjelaskan bahwa kebahagiaan menyangkut juga rasa senang, namun yang dimaksud dengan rasa senang disini tidak harus dipahami dalam arti hedionistis, seolah-olah kenikmatan jasmani menjadi tujuan satu-satunya. Mill, mengungkapkan keyakinan ini dalam kalimat termasyur: “Lebih baik menjadi manusia yang tidak puas daripada babi yang puas; lebih baik menjadi Sokrates yang tidak puas daripada seorang tolol yang puas.”
Unsur lain dari prinsip kegunaan adalah kebahagiaan dari jumlah orang terbanyak. Mill mencoba menjelaskan hubungan antara kebahagiaan umum dan kebahagiaan individu dalam analogi hubungan antara bagian dan keseluruhan. Mill menjelaskan bahwa, setiap orang memiliki hasrat yang mendalam untuk bersatu dengan orang lain. Karena perasaan ini, seseorang didorong untuk terlibat dalam semua kepentingan yang lebih besar. Maka, perasaan sosial yang pada awalnya muncul sebagai kenyataan natural, pada akhirnya berkembang menjadi suatu kewajiban untuk memperhatikan kepentingan umum lebih dari kepentingan diri sendiri.
Prinsip kegunaan dalam pandangan Mill, berarti bahwa individu tidak boleh menjadi korban untuk kepentingan yang lebih besar. Mill, mencoba melihat bahwa kebebasan manusia harus dipertimbangkan sebagai unsur yang paling penting dalam kosepnya tentang keadilan. Unsur pertama dari rasa keadilan adalah pengakuan atas klaim seseorang atas haknya, terutama hak individu atas kebebasan. Rasa keadilan berarti keterarahan pada kebaikan umum atau kebahagiaan bersama. Demi kepentingan kolektif, klaim individu atas haknya wajib dilindungi masyarakat. Masyarakat wajib melindungi hak individu karena klaim atas hak individu berkaitan dengan kebahagiaan umum.
3. Produksi dan Prinsip Kegunaan
Ilmu ekonomi berusaha memahami fenomena produksi sebagai kegiatan yang teratur dan memiliki manfaat bagi kemakmuran bangsa. Mill mengikuti kaum fisiokratis menegaskan bahwa kegiatan produksi merupakan pusat dari kegiatan ekonomi yang mebuat sesuatu yang alamiah menjadi artificial atau buatan.
Pertukaran dalam bentuk uang menjadi unsure kedua dari kegiatan ekonomi suatu bangsa. Sebuah barang yang berguna namun tidak dapat diuangkan dan dipertukarkan dalam pasar bukanlah suatu fakta ekonomis. Mill menulis tentang uang sebagai kekuasan. Mill berpendapat bahwa barang seperti makanan, pakaian, dan rumah tidak menentukan kemakmuran suatu bangsa. Kemakmuran tidak ditandai oleh pemenuhan kebutuhan fisik sesaat, melainkan oleh kontinuitas produk. Untuk mempertahankan pandangan ini Mill mengkritik pandangan yang terlalu pesimistis mengenani overproduksi. Ia melihat overproduksi bukanlah masalah ekonomi yang riil, sebaliknya, masyarakat harus didorong untuk terus-menerus berproduksi. Karena morif dari setiap kegiatan produktif adalah keinginan akan sesuatu yang lain. Mill merupakan orang pertama yang membicarakan permintaan dan oenawaran sebagai schedules atau keadaan yang saling berhubungan. Dalam oenafsiran yang lebih bebas, kita dapat mengatakan bahwa dalam ekonomi selalu ada persamaan antara jumlah penawaran dan permintaan. Namun, ia mengingatkan bahwa salah jika kita menyesuaikan produksi kita dengan permintaan pasar karena jika produksi berkurang, maka permintaan akan diarahkan pada produk lain yang ditawarkan di pasar.
Mill memberikan prioritas pada produksi dan berkata jika kita ingin menciptakan suatu ekonomi yang membawa kemakmuran bangsa, kita seharusnya tidak bertanya bagaimana produksi harus dibatasi hanya untuk permintaan pasar. Mill memiliki beberapa alasan yaitu:
1.      Kemakmuran ekonomis tidak ditentukan oleh permintaan dari pihak konsumen karena konsumen yang kaya dan boros hanya ingin meningkatkan harga pasar dan menutup kemungkinan bagi orang miskin untuk menikmati produk mahal. Mill mengkritik sikap konsumtif dari konsumen kaya dan kekurangan sikap hemat pada masyarakat tradisional.
2.      Produksi merupakan sebuah basis yang memungkinkan kerja sama di antara pengusaha yang bebas. Mill secara terus terang menganjurkan agar produksi dalam masyarakat sebaiknya dipercayakan pada perusahaan swasta yang besar yang ia beri nama shareholding company.
4. Menghadapi Stagnasi Ekonomi
Mill menjelaskan hubungan antara ekonomi dan moralitas, ketika ekonomi mengalami perkembangan yang stagnan.
Mill menemukan alasan mengenai stagnasi ekonomi dalam buku David Ricardo, The Principle of Political Economy and Taxation. Buku ini menjelaskan, ketika Negara mengalami pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk akan mengalami perkembangan yang pesat.
Dengan adanya perkembangan penduduk berarti lebih banyak orang yang harus diberi makan, dan hal tersebut menuntut produksi lebih banyak makanan. Konsekuensinya adalah tanah yang kurang subur harus digunakan. Hal ini yang akan menaikkan sewa atas semua lahan dan meningkatnya sewa yang harus dibayar kepada pemilik tanah. Ketika biaya produksi meningkat ( karena pembayaran sewa tanah yang meningkat ), harga makanan juga ikut naik, hal ini mengakibatkan gaji karyawan juga harus di naikkan untuk dapat membeli makanan yang sudah dulu naik.
Upah yang adil adalah upah yang minimal dapat membiayai semua kebutuhan subsisten setiap pekerja dalam suatu perusahaan.
Naiknya upah dan sewa tanah, keuntungan yang seharusnya diperoleh para pemilik modal psti berkurang. Pemilik tanah menerima sewa tanah yang lebih tinggi, upah naik untuk mengimbangi kenaikan biaya makanan, sehingga keuntungan pasti menyusut derastis. Ketika keuntungan merosot tajam, motivasi untuk mengumpulkan modal pasti lenyap. Kemajuan ekonomi akan berakhir dan perkembangan ekonomi akan berhenti. Situasi inilah yang disebut dengan stagnasi ekonomi : ekonomi mengalami zero growth.
Mill melihat bahwa ekonomi harus didorong lagi untuk mengusahakan kebahagiaan umum, minimal menghindarkan penderitaan yang dapat dialami oleh semua orang sebagai konsekuensi dari stagnasi ekonomi.
Mill menganjurkan agar kita tidak berpikir terlalu muluk tentang suatu perkembangan ekonomi tanpa batas. Suatu perbaikan riil bagi kondisi hadip manusia. Yang dimaksud dengan kondisi hidup manusia disini adalah pengentasan dari kemiskinan dan dari nafsu hidup materialistic yang tak terkendali ( konsumerisme ).
Menurut pinsip utilitarisme, kegiatan ekonomi pada masa stagnan harus sebisa mungkin berkonsentrasi pada masalah kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi. Persoalannya sekarang adalah bagaimana menghadapi kemiskinan dan ketidakadilan ekonomi itu sendiri.
Mill melihat jalan yang ditempuh oleh banyak pejuang masalah kemanusiaan salah, jika mereka mengambil pendekatan karitatif sebagai langkah untuk menolong kaum miskin. Menurit Mill, pendekatan karitatif tidak akan memecahkan masalah kemiskinan, yang diakibatkan oleh struktur ekonomi yang tidak adil ( karena stagnasi ). Untuk melepaskan kaum miskin dari kemiskinan dan ketidakadilan structural, orang miskin harus menolong dirinya sendiri dengan keluar dari situasi kemiskinan tersebut. Ia harus bisa menganalisis situasinya sendiri dan dengan bekal kesadaran tersebut, ia diberi kesempatan untuk menolong dirinya sendiri.
Mill melihat bahwa pemerintahan dapat menciptakan semacam lembaga kepemilikan ( instituation of ownership ), artinya suatu pengakuan eksplisit tentang hak milik pribadi melalui kerja masing – masing orang. Lembaga ini tidak lain dari suatu pengakuan, yang ditetapkan dengan undang – undang untuk mengakui hak milik setiap orang yang telah dicapainya dengan kerja keras.
Mill menolak lembaga warisan, warisan tidak membuat anak orang kaya berjuang hidup sebagaimana kebanyakan anak normal lain yang tidak memiliki warisan. Orang tua yang mengehndaki anaknya dapat berjuang hidup sebgaimana anak lain di dunia, sebaiknya menyerahkan kekayaannya pada public property. Mill menolak hak warisan atas tanah, karena tidak seorangpun di dunia yang menciptakan tanah untuk dirinya sendiri.
5. Bisnis yang Ideal
Bisnis yang baik adalah bisnis yang mengarahkan diri pada penciptaan sebuah masyarakat masa depan yang harmonis. Persoalannya perusahaan mana dengan ciri-ciri bisnis yang baik, sehingga menjadi instrument bagi masyarakat yang harmonis. Mill membicarakan tiga bidang yaitu:
a.       Pertanian
Mill berpendapat bahwa masalah pertanian terletak pada kepemilikkan tanah oleh para pemilik tanah, suatu sistem yang memiliki banyak bentuk yang berbeda di negara di dunia. Sistem ini merugikan para petani yang tidak memiliki tanah, tetapi mengerjakan tanah dan memberikan hasil pertanian kepada pemilik tanah. Sedangkan dalam persoalan keadilan sistem ini mengabaikan begitu saja kerja keras petani.
Menurut kaum fisiokratis pertanian yang baik dapat dikembangan melalui mekanisme kompetisi. Mereka dapat menunjukkan kemampuan dalam bidang produksi dan distribusi. Persoalan tanah di India misalnya pemakaian tanah di India dilakukan oleh petani yang akan member hasil kepada raja melalui zamidar dan juga pengumpul hasil pertanian. Secra tradisi petani memiliki sebidang tanah dan hasilnya diserahkan kepada raja tetapi ketika Inggris menguasai India tanah menjadi milih negara dan zamidar bertindak sebagai fungsionaris negara yang memainkan fungsi perantara petani dengan bank. Struktur tersebut menghancurkan struktur tradisional, menimbulkan kemiskinan karena petani yang tidak punya uang terpaksa menjual tanah ke bank.
Pendekatan kredit bank merupakan politik ekonomi agar pertanian menjadi bisnis yang menguntungkan tetapi pendekatan ini memiliki dua kesalahan yaitu pertama, pertanian yang produktif dijalankan secara besar dalam bentuk perkebunan sedangkan dalam keanyataanya pertanian ini merugikan pihak petani kecil. Bentuk usahanya harus berukuran kecil karena mereka dapat hidup makmur daripada petani dengan skala besar. Kesalahan kedua yaitu pendekatan kredit tanah pada keyakinan ideologis bahwa pertanian dapat menjadi sebuah bisnis yang perkembangannya ditentukan oleh kompetisi. Mill mengidealkan petani skala kecil dimana petani mengolah sendiri sesuai kemampuan dan menghindari kemungkinan kemiskinan.

b.      Perusahaan
Mill mengidealkan suatu perusahaan yang berskala besar. Sebenarnya ada kelemahannya yaitu dimana perusahaan yang tidak mampu bersaing akan mati dan hanya perusahaan yang dapat bersaing mampu bertahan kemudian pengusaha dapat merampok apa yang menjadi hak karyawannya. Tetapi keuntungannya yaitu jika perusahaan bergabung dengan perusahaan lain. Perusahaan akan tunduk pada prinsip lebih rasional, setiap perusahaan akan ditetapkan oleh setiap pemegang saham. Karyawan dalam perusahaan juga dihargai menurut keahliannya dan setiap perusahaan dapat menghasilkan produk karena keahlian dan akan menjadi perusahaan yang bertahan dalam kompetisi. Keuntungan lain yaitu muncul persatuan karyawan yang jumlahnya besar.
c.       Bank

Kebutuhan akan bank berkaitan dengan situasi baru sebagai akibat dari industrialisasi. Menurut Mill, industrialisasi telah mengubah karakter hidup hemat dan kerja keras pada masyarakat. Akibatnya modal yang harus ditabung menjadi semakin banyak dan keuntungan bisnis apapun menjadi sedikit. Situasi perolehan keuntungan yang semakin rendah karena banyak orang yang mau beresiko menanamkan modal dalam usha yang berskala besar. Mill melihat peranan bank sangat penting karena bank memiliki fungsi menghidupkan iklim spekulasi bisnis yang sehat. Bank dapat memainkan peranan strategis untuk mencairkan modal dan menghentikan jatuhnya harga.