Visit Indonesia From My Slide Show

Welcome to My Blog. Just Share My Mind. Maybe Your Mind Same with My Mind and its all in My Blog. Music Present : Olive Musique - Young at Heart. Visited My Country from My Slide Show.

Total Pageviews

Popular Posts

Sunday, January 12, 2014

“THE SECOND HOUSE”

SOLUSI UNTUK CASE STUDY “THE SECOND HOUSE”
Sarah dan Robin perlu dengan sangat memertimbangkan mau diapakan uang yang didapatkannya. Banyak kemungkinan informasi yang mereka akan dapatkan baik itu dari teman, keluarga maupun media lainnya.
Investasi di sektor properti memiliki banyak risiko. Namun, bila itu dapat dikendalikan, keuntungan yang didapat juga akan berlipat. Mengenal dan mengelola potensi "risiko" dalam berinvestasi properti sangat penting sehingga tidak tersesat dalam belantara kesalahan obyek pembelian, keuangan, dan momentum. Inilah bagian yang paling penting: Anda harus mulai saat ini. Berikut saran pakar properti Amerika, Leonard Baron, agar investasi di sektor properti menghasilkan keuntungan. 
a.       Mengerti keuangan
Ketika membeli properti, pastikan bahwa itu adalah keputusan keuangan yang cerdas. Menyewa lebih masuk akal daripada membeli jika properti tersebut menawarkan arus kas positif dan memberikan tingkat pengembalian yang adil pada ekuitas yang diinvestasikan. Investor tidak harus membeli properti dengan arus kas negatif. Jika kadung berinvestasi pada properti dengan neraca negatif, Anda mungkin akan menyadari, lebih baik menginvestasikan uang di tempat lain pada aset dengan imbal hasil yang lebih baik.
b.      Belilah properti dalam kondisi baik
Hampir dapat dipastikan sebagian investor selalu mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperbaiki properti-properti yang telah mereka beli. Banyak pembeli yang berpandangan bahwa hal tersebut menguntungkan; membeli properti, memperbaikinya dan menjualnya kembali dengan ekspektasi keuntungan tinggi.  Padahal, skenario tersebut jarang menjadi kenyataan, sebaliknya biasanya cerita ini berakhir tragis, yakni kehilangan uang. Hal tersebut mungkin dapat berhasil bagi kontraktor bangunan yang berpengalaman dalam memperkirakan biaya perbaikan. Akan tetapi, bagi Anda yang masih awam, kemungkinan terburuk adalah kehilangan banyak uang.
c.       Pendanaan jangka panjang yang aman
Pastikan mengambil pendanaan jangka panjang dengan suku bunga tetap untuk membiayai sebuah properti. Cobalah melakukan hanya satu pembiayaan untuk satu pembelian dan menikmati ketenangan pikiran. Dengan begini, tidak perlu khawatir tentang perubahan suku bunga di masa depan. 
d.      Meninjau semua dokumen 
Semua pembeli harus meninjau segala hal yang terkait dengan dokumentasi properti, seperti asuransi. Jadwalkan satu jam untuk agen asuransi mengurus semua hal dengan rinci sehingga dapat mengatasi masalah apa pun sebelum aksi beli. 
e.       Properti dan asuransi
Pastikan asuransi yang dipilih tepat sesuai kebutuhan untuk melindungi properti dan keadaan tertentu, harus duduk dengan agen asuransi dan mendiskusikan gambaran keuangan dan kelengkapan asuransi sehingga jika sesuatu terjadi, seperti kebakaran, atau banjir, perusahaan asuransi akan bekerja untuk mengurangi kemungkinan secara signifikan dampaknya terhadap keuangan.
f.       Mengelola penyewaan dengan baik
Jika properti yang Anda beli untuk disewakan kembali, pastikan memperoleh penyewa yang baik. Pertahankan masa sewanya selama mungkin dengan cara; perlakukan penyewa dengan baik, pastikan mereka menjaga properti Anda dalam kondisi tetap baik. Jika ada keluhan, atasilah dengan segera. Dengan begitu, akan "mencetak" uang lebih banyak ketimbang kerumitan yang harus diatasi.

            Solusi diatas merupakan solusi jika memang mereka ingin melakukan investasi di bidang property. Tetapi, jika dalam prosesnya mereka sudah melakukan hal yang secara umum banyak orang lakukan. Kebanyakan orang justru lebih percaya dengan apa yang dikatakan maupun melihat sendiri pengalaman temannya. Itulah kekuatan dari Word Of Mouth kekuatan kata-kata yang dikeluarkan oleh orang terdekat yang mereka percayai menjadikan Sarah dan Robin tergiur. Mereka dapat melakukan pencarian sebenarnya tidak langsung menuju ke perusahaannya tetapi alangkah lebih baik melakukan pencarian di internet terkait informasi mengenai bisnis tersebut atau mungkin mencari tahu terlebih dahulu bukan dari teman saja melainkan juga dari media lain. Jika mereka sudah pasti dan benar-benar ingin melakukan investasi di bagian tersebut maka barulah menelpon perusahaan untuk mengirimkan brosur. Jika memang belum merasa yakin maka dapat meyakinkan melalui media lain yaitu baik melalui internet maupun orang lain. 

No comments:

Post a Comment