Visit Indonesia From My Slide Show

Welcome to My Blog. Just Share My Mind. Maybe Your Mind Same with My Mind and its all in My Blog. Music Present : Olive Musique - Young at Heart. Visited My Country from My Slide Show.

Total Pageviews

Popular Posts

Saturday, November 2, 2013

Korupsi

Korupsi merupakan tindakan pemanipulasiaan dan penyalahgunaan jabatan untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi. Korupsi terjadi karena beberapa aspek yang mampu dilakukan oleh seseorang, biasanya seseorang tersebut tidak merasa puas dengan gaji yang sudah diberikan kepada mereka.  Selain itu factor lain yang menyebabkan terjadinya korupsi adalah karena sifat keserakahan. Adanya peluang dalam suatu jabatan untuk memperkaya diri. Sistem hukum yang lemah  dan lingkungan yang disekitarnya mendukung untuk melakukan tindakan korupsi tersebut. Penyebab ini kemudian diketegorikan menjadi penyebab korupsi secara internal dan eksternal. Secara keseluruhan internal berasal dari diri sendiri dan eksternal berasal dari lingkungan sekitar mereka.
Kondisi lain yang memungkinkan munculnya terjadi korupsi yaitu proyek melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar, lingkungan yang tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan teman lama, lemahnya profesi hukum, lemahnya ketertiban hukum, kurangnya transparasi di pengambilan keputusan pemerintah. Berikut ini adalah penyebab terjadinya korupsi jika dilihat dari beberapa golongan :
1.      Individu
a.       Sifat Tamak Manusia
Manusia memiliki sikap tamak di dalam dirinya untuk tidak pernah merasa puas terhadap sesuatu yang dimilikinya. Kekayaan menjadi 1 faktor di dalam diri manusia dalam memperkaya diri dengan berbagai cara apapun.
b.      Moral yang Kurang Kuat
Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahannya atau pihak yang lain yang memberi kesempatan untuk itu.
c.       Penghasilan yang kurang Mencukupi
Penghasilan seorang pegawai dari suatu pekerjaan selayaknya memenuhi kebutuhan hidup wajar. Bila hal itu tidak terjadi maka seseorang akan berusaha memenuhinya dengan berbagai cara. Berbagai cara yang dilakukan salah satunya dengan cara korupsi secara sedikit demi sedikit dan nantinya akan menjadi berlipat ganda hitungannya.
d.      Kebutuhan Hidup yang Mendesak
Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi terdesak dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas di antaranya dengan melakukan korupsi.
e.       Gaya Hidup yang Konsumtif
Kehidupan di kota-kota besar mendorong gaya hidup seseorang konsumtif. Perilaku konsumtif semacam ini bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai .
f.       Malas atau Tidak mau Kerja
Sebagian orang ingin mendapatkan hasil dari sebuah pekerjaan yang mudah dikerjakan. Sifat semacam ini akan potensial melakukan tindakan apapun dengan cara-cara mudah dan cepat, di antaranya melakukan korupsi.


g.      Ajaran Agama yang Kurang Diterapkan
Indonesia dikenal sebagai bangsa religius yang tentu akan melarang tindak korupsi dalam bentuk apapun. Situasi ini menandakan bahwa ajaran agama kurang diterapkan dalam kehidupan.
2.      Lingkungan
a.       Kurang Adanya Sikap Keteladanan Pimpinan
Posisi pemimpin dalam suatu lembaga formal maupun informal mempunyai pengaruh penting bagi bawahannya. Bila pemimpin tidak bisa memberi keteladanan yang baik di hadapan bawahannya, kemungkinan bawahannya akan mengambil kesempatan yang sama.
b.      Tidak Adanya Kultur Organisasi yang Benar
Kultur organisasi biasanya punya pengaruh kuat terhadap anggotanya. Apabila kultur organisasi tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan berbagai situasi tidak kondusif mewarnai kehidupan organisasi.
c.       Sistem akuntabilitas yang benar di instansi pemerintah yang kurang memadai.
Pada institusi pemerintahan umumnya belum dirumuskan dengan jelas visi dan misi yang diembannya serta juga belum dirumuskan dengan tujuan dan sasaran yang harus dicapai dalam periode tertentu guna mencapai misi tersebut. Akibatnya, terhadap instansi pemerintah sulit dilakukan penilaian apakah instansi tersebut berhasil mencapai sasarannya atau tidak.
d.      Kelemahan sistem pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen merupakan salah satu syarat bagi tindak pelanggaran korupsi dalam sebuah organisasi. Semakin longgar/lemah pengendalian manajemen sebuah organisasi akan semakin terbuka perbuatan tindak korupsi anggota atau pegawai di dalamnya.
e.       Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasi
Pada umumnya jajaran manajemen selalu menutupi tindak korupsi yang dilakukan dalam organisasi. Akibat sifat tertutup ini pelanggaran korupsi justru terus berjalan dengan berbagai bentuk.


f.       Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi
Korupsi bisa ditimbulkan oleh budaya masyarakat. Sikap ini sering kali membuat masyarakat tidak kritis pada kondisi, misalnya dari mana kekayaan itu didapatkan.
g.      Masyarakat kurang menyadari sebagai korban utama korupsi
Masyarakat masih kurang menyadari bila yang paling dirugikan dalam korupsi itu masyarakat. Anggapan masyarakat umum yang rugi oleh korupsi itu adalah negara.
h.      Aspek peraturan perundang-undangan
Korupsi mudah timbul karena adanya kelemahan di dalam peraturan perundang-undangan yang dapat mencakup adanya peraturan hanya menguntungkan penguasa, kualitas peraturan yang kurang memadai, peraturan yang kurang, sangsi yang terlalu ringan, penerapan sangsi yang tidak konsisten dan pandang bulu, serta lemahnya bidang evaluasi dan revisi peraturan perundang-undangan.

Selain penyebab terjadinya korupsi yang dapat dipelajari berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya tindakan korupsi:
1.      Korupsi melibatkan lebih dari satu orang.
Tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam melakukan korupsi lebih kepada tindakan beuntun yang intinya mengalirkan dana kepada seorang yang mengkoordinasikan dana tersebut. Seperti kasus nazar, korupsi yang dilakukan melibatkan begitu banyak nama yang beruntun karena dana yang ada di kepalai oleh beberapa orang tidak 1 orang saja yang bertanggung jawab. Banyak nama yang ikut melaksanakan korupsi ketika nazar tertangkap basah melakukan korupsi. Terpusatnya kegiatan korupsi pada mereka yang menghendaki dan berwenang untuk mengambil keputusan (decision maker) yang pasti dan mereka yang dapat mempengaruhinya.
2.      Korupsi pada umumnya dilakukan secara rahasia, kecuali korupsi  telah merajalela. Namun, walaupun demikian motif korupsi tetap dijaga keras rahasianya. Dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam keadaan di mana orang-orang yang berkuasa atau bawahannya menganggapnya tidak perlu ada kerahasiaan.
3.      Korupsi melibatkan kewajiban dan keuntungan. Namun  kewajiban dan keuntungan itu tidak selalu berupa uang. Adanya kewajiban dan keuntungan bersama dalam bentuk uang atau penciptaan kesempatan.
4.      Mereka yang mempraktekkan korupsi biasanya untuk menyelubungi perbuatannya dengan berlindung di balik pembenaran hukum. Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korupsi dalam bentuk pengesahan hukum.
5.      Setiap perbuatan korupsi mengandung penipuan, biasanya dilakukan oleh badan publik atau umum (masyarakat).
6.      Setiap bentuk korupsi adalah suatu pengkhianatan kepercayaan.
7.      Penipuan terhadap badan pemerintah swasta atau masyarakat umum.
8.      Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan pribadi/khusus.
Berbagai macam kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Macam korupsi yang dilakukan di Indonesia ada 5 yaitu political corruption, enforcement corruption, regulator corruption, government procurement corruption, public service corruption.
a.       Political corruption
Penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan para pejabat di pemerintahan Indonesia.
b.      Enforcement corruption
Korupsi yang dilakukan aparat penegak hukum yang meruntuhkan wibawa hukum dan pemerintahan.
c.       Regulator corruption
Korupsi melalui penyalahgunaan sumber daya alam yang ada.
d.      Government procurement corruption
Korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan  orang yang ada  di partai politik.
e.       Public service corruption
Korupsi yang berdampak langsung terhadap masyarakat dan korupsi ini paling membahayakan, contohnya : korupsi program prona atau sertifikatan masa.

Tetapi pada paper ini kami akan membahas korupsi yang berhubungan dengan political corruption yaitu korupsi yang dilakukan oleh Muhammad Nazaruddin. 

No comments:

Post a Comment