Tips Mengatasi Bau Ketiak yang Berlebihan

Meskipun berkeringat merupakan kondisi normal dan sehat, namun bila berlebihan bisa menjadi suatu masalah.Berkeringat merupakan mekanisme tubuh untuk menurunkan suhu. Keringat yang berlebihan di ketiak bisa menimbulkan ketidaknyamanan, noda pada pakaian, serta bau badan yang tidak sedap.

Keringat berlebihan atau hiperhidrosis, bukan disebabkan oleh pemicu munculnya keringat pada umumnya seperti olahraga, suhu tinggi, atau kecemasan.Keringat berlebihan terjadi secara spontan dan terkadang terus-menerus.Untungnya ada banyak pilihan pengobatan untuk mengatasi munculnya keringat berlebihan pada ketiak.

Berikut adalah 4 alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi keringat berlebihan pada ketiak:

1. Gunakan Antiperspirant yang Kuat
Antiperspirant tidak sama dengan deodoran. Deodoran tidak bisa mencegah munculnya keringat.
Untuk mendapatkan antiperspirant yang kuat dibutuhkan resep dari dokter.
Antiperspirant yang kuat mengandung minimal 10 persen aluminum chloride hexahydrate. Bahan ini membantu membendung saluran keringat dan mencegah produksi keringat bila digunakan pada ketiak.

2. Minum Obat
Obat antikolinergik dapat membantu mencegah stimulasi pada kelenjar keringat.
Namun, obat ini menimbulkan efek samping seperti mulut kering, pusing, dan gangguan berkemih.

3. Prosedur Iontophoresis
Sebelum melakukan prosedur ini, ada baiknya berkonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Selama prosedur iontophoresis, ketiak akan direndam dalam air atau larutan elektrolit.
Selanjutnya, diberikan arus listrik kecil yang melintas di permukaan kulit selama 20 menit, satu kali sehari. Ini akan menghentikan fungsi kelenjar keringat sementara waktu.
Prosedur ini diulang setiap hari selama beberapa minggu, kemudian seminggu sekali setelah menunjukkan efek.

4. Suntik Botox
Sama halnya dengan prosedur iontophoresis, sebelum melakukan suntik botox disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
Botox bisa sangat efektif mengatasi masalah keringat berlebihan pada ketiak.
Botox dalam dosis kecil akan disuntikkan ke daerah ketiak sehingga memblokir saraf yang merangsang kelenjar keringat untuk sementara waktu.
Efek samping yang mungkin muncul adalah rasa sakit di tempat suntikan serta gejala mirip flu.