Visit Indonesia From My Slide Show

Welcome to My Blog. Just Share My Mind. Maybe Your Mind Same with My Mind and its all in My Blog. Music Present : Olive Musique - Young at Heart. Visited My Country from My Slide Show.

Total Pageviews

Popular Posts

Monday, September 30, 2013

Tantangan Bank Syariah

Tantangan Industri Asuransi Syariah Saat Ini
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh industri asuransi syariah bersumber pada dua hal utama yaitu permodalan dan sumber daya manusia. Tantangan-tantangan lain seperti masalah teknologi informasi, image dan lain sebagainya merupakan akibat dari dua masalah utama tersebut.
Berdasarkan konsep Risk Based Capital (RBC) perusahaan asuransi di Indonesia sebenarnya dapat beroperasi dengan modal yang sangat rendah (di atas Rp. 3 milyar) asal sehat dan memenuhi Risk Based Capital di atas 120%. Asuransi syariah dalam bentuk cabang atau divisi dari perusahaan asuransi konvensional dapat beroperasi dengan penyisihan modal minimal Rp. 2 milyar.
Kemudahan-kemudahan permodalan ini disatu sisi baik untuk mendorong timbulnya perusahaan asuransi / cabang / divisi syariah. Di sisi lain sebenarnya harus disadari bahwa ketentuan minimum tersebut kurang mendorong timbulnya perusahaan asuransi yang sehat. Struktur permodalan yang kuat sangat dibutuhkan untuk mengangkat industri asuransi syariah. Dengan modal yang kuat perusahaan asuransi syariah akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi yang semestinya, antara lain edukasi pasar melalui berbagai media komunikasi untuk menjelaskan keberadaan asuransi syariah, keunggulannya, manfaatnya serta kebersihan dari keraguan, pengembangan produk secara berkelanjutan, back-up keuangan yang kokoh untuk membangkitkan kepercayaan publik.
Sejalan dengan berkembangnya industri asuransi syariah, maka hal yang seharusnya dilakukan adalah industri asuransi syariah memiliki tenaga unggul dibidangnya masing-masing. Hanya dengan tenaga-tenaga unggul inilah asuransi syariah dapat bersaing di era global saat ini. Keahlian yang sangat dibutuhkan meliputi keahlian manajemen risiko yang mampu memahami dan mengelola risiko-risiko yang terus berkembang secara dinamis, keahlian manajemen islami yang mampu menggali nilai-nilai islami dan menerapkannya dalam praktik bisnis modern dan mampu memberikan solusi dari permasalahan permasalahan yang ada, keahilian ekonomi syariah untuk menggali transaksi kontrak, serta keahlian penunjang lainnya seperti akuntansi, teknologi informasi, pemasaran dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis asuransi secara menyeluruh, yang terakhir adalah integritas, kejujuran dan kebersihan para professional asuransi syariah harus benar-benar mencerminkan keunggulan produknya yang syar ’ i.
Adanya dua masalah utama tersebut dapat diatasi yaitu masalah permodalan dan masalah sumber daya manusia, maka serangkaian masalah-masalah lain yang dihadapi industri asuransi syariah akan mudah diatasi.


No comments:

Post a Comment