Fokus Perencanaan Kas
Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk dan keluar
yang direncanakan dan posisi terakhir pada periode interim tertentu, misalnya
akhir bulan. Anggaran kas meliputi dua bagian yaitu penerimaan kas yang
direncanakan dan pengeluaran kas yang direncanakan. Merencanakan arus kas uang
keluar masuk memberikan saldo posisi awal dan saldo akhir kas yang direncanakan
untuk satu jangka waktu. Perencanaan arus uang masuk dan keluar menunjukkan
kebutuhan untuk membiayai kekurangan kas yang mungkin terjadi atau kebutuhan
terhadap perencanaan investasi yaitu untuk menanamkan kelebihan uang pada
penggunaan yang menguntungkan. Tujuan utama anggaran kas adalah :
a. Memberikan
taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi yang
dijalankan.
b. Mengethaui
kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya.
c. Menentukan
kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi.
d. Menyelaraskan
kas dengan total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, investasi, dan
utang.
e. Menetapkan
dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara terus menerus.
Cakrwala Dalam Perencanaan dan Pengendalian Kas
Khatakteristik dan pentingnya arus uang masuk dank e
luar yang berkesinambungan dalam suatu perusahaan menunjukkan bahwa perencanaan
dan pengendalian kas biasanya meliputi tiga waktu yang berjalan jangka panjang,
jangka pendek, dan jangka menengah.
Tenggang waktu kas jangka panjang sejalan dengan
dimenasi waktu pada rencana laba jangka panjang dan proyek penambahan barang
modal. Tenggang waktu arus kas jangka pendek harus sejalan dengan rencana laba
taktis jangka pendekk. Perencanaan kas untuk cakrawala waktu ini memerlukan
rencana rinci untuk arus masuk dan arus keluar kas yang secara langsung
berkaitan dengan rencana laba tahunan. Anggaran kas jangka pendek dibuat
terutama dari berbagai skedul anggaran yang telah dibahas pada rencana laba
tahunan. Tenggang waktu jangka menengah dipergunakan dalam banyak perusahaan
terutama untuk memperkirakan, mengendalikan, dan mengelola arus kas uang masuk
dan keluar, dilakukan secara berkesinambungan. Anggaran jangka menengah,
menekankan biaya bunga dengan mengambil potongan kas atau hutang dan membayar
hutang tepat pada waktunya.
Pendekatan Yang Dipergunakan Untuk Membuat Anggaran
Kas.
Dua pendekatan utama yang
dipergunakan untuk membuat anggaran kas.
a. Pendekatan
penerimaan dan pengeluaran kas. Metode ini didasarkan pada analisa peningkatan
dan pengurangan secara rinci atas rekening kas yang dianggarkan yang akan
mencerminkan semua arus uang masuk dan keluar dari anggaran seperti penjualan,
biaya, dan pengeluaran untuk penambahan barang modal.
b. Pendekatan
akuntansi keuangan( metode ikhtisar laba rugi). Titik tolak dalam pendekatan
ini adalah laba bersih yang direncanakan yang terlihat pada ikhtisar laba rugi
yang dianggarkan. Pada dasarnya laba bersih yang direncanakan diubah dari dasar
actual menjadi dasar kas, disesuaikan dengan perubahan rekening modal kerja
bukan kas seperti persediaan, piutang, biaya yang dibayarkan dimuka akrual dan
perkiraan penundaan.
·
Pendekatan Penerimaan
dan Pengeluaran Kas Untuk Menghitung Penerimaan Kas.
Penerimaan kas
berasal dari transaksi seperti penjualan tunai, penagihan piutang, penerimaan
bunga dari investasi, penjualan, barang modal, dan berbagai sumber pendapatan
lain. Jika jumlah ini telah dimasukkan dalam rencana laba, merencanakan arus
kas relative lebih mudah. Dalam penjualan kredit, selisih waktu antara saat
penjualan dan penerimaan uang menyebabkan munculnya masalah. Pendekatan utama
dalam masalah didasarkan pada penagihan masa lalu, waktu rata-rata antara
tanggal penjualan dan tanggal penerimaan kas yang bersangkutan. Penerimaan uang
masuk yang direncanakan harus dikuranginatau disesuaikan dengan pengaruh
rekening piutang yang tidak dapat ditagih.
·
Rencana Pengeluaran
Arus Kas. ( arus kas keluar )
Pengeluaran kas
terutama dilakukan untuk pembayaran bahan baku, tenaga kerja, biaya dan
penambahan barang modal, pembayaran hutang, dan dividen yang dibayarkan kepada
para pemegang saham. Anggaran untuk item ini memberikan dasar untuk perhitungan
pengeluaran kas yang direncanakan. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas
mengharuskan penghapusan pengeluaran atau pemasukkan bukan kas, seperti
penyusutan, dari anggaran biaya yang telah dibuat. Pembayaran bunga atas hutang
dan pajak bumi semuanya diperhitungkan. Kebutuhan kas untuk membayar dividen
mungkin menjadi suatu maslaah, tapi banyak perusahaan yang menjalankan
kebijakan deviden yang konsisten.
·
Menentukan Kebutuhan
Pembiayaan Interim.
Pemasukkan dan
pengeluaran kas selanjutnya harus diperbandingkan untuk memperkirakan posisi
kas yang direncanakan selama seluruh periode. Untuk membuat perbandingan
manajer keuangan membuat masukkan lainnya seperti perkiraan saldo awal kas,
saldo akhir kas yang menunjukkan posisi kas yang baik untuk semua periode,
perencanaan saldo kas untuk bulan berikutnya yang merupakan pinjaman bank
jangka pendek akan dapat melindungi posisi kas. Setelah mempertimbangkan smeua
fakto, manajer keuangan memutuskan pembiayaan jangka pendek yang dimasukkan
dalam anggaran kas.
Pendekatan Akuntansi Keuangan Untuk Menghitung Arus
Kas.
Pendekatan akuntansi keunagan digunakan oleh
sebagian perusahaan untuk keperluan analis dan untuk membuat anggaran kas
tahunan. Tetapi pendekatan ini lebih sering untuk perenccanaan kas jangka
panjang. Pendekatan ini memerlukan sedikit rincian dan cocok dengan pendekatan
yang layak dipergunakan dalam perencanaan jangka panjang. Metode ini
mengembangkan arus kas dimulai dengan laba neto, penyesuaian terhadap laba neto
dibuat untuk non kas yang mempengaruhi laba neto yang dibuat berdasarkan dasar
akrual. Laba neto dapat diubah dari basis akrual menjadi dasar kas. Arus
pemasukkan kas dan pengeluaran kas diperkirakan untuk item non operasi seperti
penjualan asset tetap, penambahan barang modal, dan pelunasan hutang dan
pembayaran dividen. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas dan pendekatan
akuntansi keuangan memperoleh hasil arus kas yang sama.
Pengendalian Posisi Kas.
Penerimaan dan pengeluaran kas actual selama periode
anggaran biasanya sedikit berlainan dari yang terlihat pada rencana laba.
Perbedaan ini mungkin terjadi karena perubahan variabel yang mempengaruhi kas,
seperti perubahan tarif pajak ; kejadian yang tiba-tiba dan tidak diperkirakan
yang mempengaruhi operasi ; kekurangan pengendalian atas kas. Sistem
pengendalian kas yang efektif penting karena konsekuensi yang mungkin terjadi.
Sering kali manajemen membuat keputusan atau mengubah kebijaksanaan yang ada
sehingga posisi kas ditingkatkan. Manajemen mampu menghindari, atau paling
sedikit menekannya sekecil mungkin, situasi yang tidak dikehendaki dengan:
meningkatkan usaha untuk menagih piutang, mengurangi biaya kas, menunda
pengeluaran untuk barang modal, menunda pembayaran hutang tertentu, mengurangi
persediaan, dan mengubah jadwal operasi yang mempengaruhi kas. Dengan adanya
perencanaan kas, pengendalian posisi kas uang berkesinambungan biasanya
melibatkan dua prosedur. Yang satu adalah penilaian terus menerus baik posisi
kas dewasa dan yang lainnya posisi kas yang mungkin terjadi. Prosedur ini
mencangkup evaluasi dan pelaporan peiodik, biasanya bulanan, tentang posisi kas
yang sebenarnya sampai tanggal yang ditentukan. Ada tiga perencanaan dan
pengendalian kas adalah: perencanaan yang sistematis ata arus kas baik untuk
jangka panjang dan jangka pendek; proyeksi ulang bulanan posisi kas; evaluasi posisi
kas setiap hari.
Teknik Untuk Meningkatkan Arus Kas.
Untuk mencapai tujuan oeningkatan arus kas manajemen
harus memperhatikan proses penagihan kas untuk mempercepat penagihan kas ;
proses pembayaran kas untuk memperlambat pembayaran kas; kebijaksanaan
investasi untuk dengan segera menanamkan saldo kas yang menagggur untuk
memperoleh pendapatan bunga yang maksimal. Meningkatkan penagihan kas, proses
pembayaran dan kebijakan investasi, karena jika tidak dilakukan kas yang
mengaggur akan memperburuk posisi likuiditas perusahaan. Beberapa cara yang
dipergunakan untuk meningkatkan efisiensi proses penagihan adalah :
·
Teliti jarak waktu dari
tanggal penjualan barang dan jasa secara kredit sampai pengiriman fraktur dan
penagihan pertama.
·
Jika potongan kontan
diberikan pada pelanggan karena membayar dengan cepat, pelajari pengaruhnya
terhadap penagihan terlalu awal dan apakah potongan terlalu tinggi atau rendah.
·
Teliti proses pemberian
kredit untuk menentukan apakah resiko kredit yang buruk telah disaring. Dan
apakah piutang macet diketahui lebih awal dan tindakan penagihan sebelum
piutang.
·
Pertimbangkan cara
untuk mengurangi waktu anatar tanggal pembayaran pelanggan dan tanggal kas
tersedia untuk dipergunakan oleh perusahaan. Status mengambang bisa menjadi sangat
mahal karena pemasukkan kas lambat dan kesempatan untuk memperoleh bunga atas
kas selama masa mengambang hilang. Jarak waktu karena float dapat ditekan
sekecil mungkin dengan teknik berikut:
o Penggunaan
sistem lockbox-tujuan sistem ini adalah untuk mengurangi waktu mengambang atas
kas dari pelanggan pada perusahaan. Konsep nya yaitu perusahaan mengadakan
perjanjian dengan suatu bank untuk menerima dan memproses pembayaran yang
masuk. Cek diendors dikreditkan pada rekening atas nama penerima pembayaran dan
didepositkan pada rekening perusahaan pada bank. Dari penerimaan dana sampai
asset yang memberikan pendapatan tujuan utamnya yaitu untuk mempercepat
penguangan dana yang masuk menjadi asset yang memberikan pendapatan. Ada dua
hal untuk mencapai tujuannya yaitu penerimaaan pos yang masuk dipercepat karena
bank mengambil isi kotak pos surat lebih sering daripada perusahaan dan waktu
kliring cek untuk cek yang diterima dapat dikurangi karena lokasi lockbox lebih
dekat kepelanggan dan kenyataan bahwa bank menerima cek yang masuk pada pusat
operasi lebih awal.
o Membuka
rekening bank di luar daerah dimana karyawan ditunjuk perusahaan menerima
pembayaran dari pelanggan.
o Mengurangi
waktu pemrosesan cek dalam perusahaan sendiri dan melakukan pemasukkan deposit
kesemua cek dan uang tunai pada hari tersebut.
o Dorong
penagihan tepat waktu atas semua piutang. Jangan dilakukan pada akhir bulan,
lakukan penagihan setelah penjualan.
Beberapa
cara yang sering digunakan untuk meningkatkan efisiensi proses pembayaran kas :
·
Lakukan pembayaran pada
hari terakhir yang tidak dikenai denda. Jangan terlalu awal.
·
Lakukan semua
pembayaran dengan cek, lebih baik lagi Jumat untuk meneekan sekecil mungkin
status mengambang yang menguntungkan perusahaan. Jangan gunakan transfer kawat
kecuali memang diperlukan.
·
Ambil semua potongan
tunai karena pembayaran yang lebih awal.
·
Buat kebijakan untuk
tidak memberikan uang muka.
·
Buat kebijakan dan
proses pembayaran untuk menekan sekecil mungkin pembayaran tidak sah oleh
karyawan perusahaan.
Suatu perusahaan membuat kebijakan khusus tentang
investasi sementara kas yang menganggur. Kebijakan harus jelas tentang masalah
seperti jenis dan perbandingan surat berharga yang disetujui, pelaporan dan
pemantauan bulanan atas portofolio, mengamankan dan menghentikan investasi
sementara.
Perencanaan dan Pengendalian Kas Dalam Sebuah
Perusahaan Non Manufaktur.
Manajemen kas bagi semua perusahaan diperlukan
karena persediaan yang besar dan mahal sering dan harus dijaga dan itu semua
berada pada kas. Selain itu kredit yang luas dipergunakan untuk mempertahankan
tingkat persediaan. Rencana operasi yang lengkap penting dalam pembuatan
anggaran kas yang realistis.
No comments:
Post a Comment