Bisnis restoran hingga kini diyakini sebagai salah satu
bentuk bisnis yang tidak ada matinya. Selain berprospek cerah, bisnis restoran
ternyata juga resisten terhadap adanya krisis. Hanya saja tidak menutup
kemungkinan memang ada sejumlah restoran yang kemudian gulung tikar dan tidak
bertahan lama. Mereka tidak mampu mempertahankan jumlah pelanggannya sehingga
makin lama pengunjung yang datang kian sedikit. Sebaliknya pada bisnis restoran
yang sukses, mereka pada umumnya mampu mempertahankan jumlah pelanggannya
bahkan mereka juga mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang datang.
Bagi Anda yang tertarik menerjuni bisnis restoran, ada
sejumlah faktor penting yang harus diperhatikan agar bisnis ini memberikan
prospek yang cerah.
# Cita rasa
Cita rasa adalah kesan pertama seorang pengunjung begitu
mereka mencicipi menu masakan yang dihidangkan di suatu restoran. Cita rasa
masakan yang mampu menggugah selera dan berciri khas biasanya akan sangat
diminati oleh siapa saja. Apalagi bila menu masakan tersebut memiliki cita rasa
yang universal. Artinya bisa dinikmati oleh siapa saja dengan perbedaan usia
maupun budaya. Tentunya menu masakan seperti ini lebih mudah diterima dan
memiliki daya tarik tersendiri sehingga pengunjung pada kesempatan lain ingin
mencicipinya kembali. Baik dengan menu yang sama maupun menu-menu lainnya.
# Kualitas
Mempertahankan kualitas adalah faktor penting berikutnya.
Sebuah restoran yang sudah berhasil meracik menu spesial dan banyak diminati,
tentunya juga harus menjaga konsistensi kualitas menu tersebut. Semua bahan,
bumbu, proses pengolahan hingga penyajiannya harus terstandardisasi. Jangan
sampai pelanggan kecewa ketika mereka memesan menu favoritnya ternyata cita
rasa dan kualitasnya berbeda dari hari-hari sebelumnya.
# Pelayanan
Pelayanan menjadi item penting penilaian bagi pengunjung
suatu restoran. Jika pramusaji menyambut ramah kehadiran mereka, kemudian menu
makanan diselesaikan secepat mungkin sesuai dengan permintaan tanpa membiarkan
mereka menunggu lama, tentu pengunjung akan sangat puas. Lain lagi ceritanya
jika menu makanan tidak kunjung diantar sehingga pengunjung harus menahan lapar
lebih lama lagi. Pasti mereka akan kehilangan selera meskipun menu yang
disajikan bercita rasa tinggi. Bahkan tidak menutup kemungkinan mereka tidak
mau kembali lagi ke restoran dengan pelayanan yang demikian. Apalagi jika
pramusaji tidak ramah, pasti pengunjung sudah memblack list restoran yang
demikian dari daftar favoritnya.
# Pengawasan
Agar semua standar yang telah diberlakukan dalam bisnis
restoran bisa dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya, maka
harus ada mekanisme pengawasan. Pengawasan berfungsi untuk controlling.
Sehingga bila di lapangan terdapat tindakan yang menyalahi prosedur maka bisa
segera dilakukan tindakan perbaikan. Dengan cara ini kualitas bisa
dipertahankan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
# Lokasi
Lokasi yang strategis menjadi salah satu penentu sukses atau
tidaknya bisnis restoran berikutnya. Suatu restoran yang berada di daerah
wisata seperti Bali, tentu berpeluang besar menarik banyak pengunjung. Apalagi
Bali menjadi salah satu pusat pariwisata dunia. Tentunya kesempatan meraih
untung semakin terbuka lebar. Tidak mengherankan jika sekarang ini banyak
investor semakin tertarik berinvestasi restoran di sana. Mereka pun membidik
tempat-tempat favorit para wisatawan seperti Nusa Penida, Kuta, dan Denpasar.
Ketiga tempat tersebut memang menjadi favorit para wisatawan sehingga setiap
saat selalu dipadati oleh wisatawan. Walhasil, restoran bertaraf internasional
banyak dijumpai di Bali. Dan dari waktu ke waktu, restoran baru terus
bermunculan di tempat-tempat yang dinilai prestise tersebut. Dampaknya, iklim
kompetisi pun makin lama kian ketat. Para investor pun bersaing ketat untuk
menjadi yang terdepan. Selain ingin meraih keuntungan berlipat, bisnis restoran
di Bali adalah prestise tersendiri bagi para investor.
No comments:
Post a Comment