Tadi kita sudah berbicara tarian dengan menggunakan kendi. Ternyata masih ada tarian yang bersal dari Pulau Jawa lho sobat. Nama tariannya Tari Serimpi. Bukan serimping yah itu makanan! Penasaran dengan tarian ini? Yuk kita lihat dan tambah pengetahuan dengan tari serimpi.
Masih berhubungan dengan bilangan 4, pada tarian serimpi ini masing – masing wanita dilambangkan sebagai air, tanah, api, dan udara. Ini dikarenakan keempat unsur tersebut melambangkan terjadinya manusia dan menunjukkan 4 arah mata angin.
Dahulu munculnya tarian serimpi berawal dari masa kejayaan mataram pada saat Sultan Agung masih memimpin. Tarian ini hanya dapat dipentaskan sebagai acara ritual kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta sultan di kraton. Biasanya tema yang diambil pada tarian ini adalah menceritakan pertikaian antara dua hal yang bertentangan yaitu antara baik dan buruk, benar dan salah, akal manusia dan nafsu manusia. Pada tarian ini tersimpan juga pesan moral yang dapat diambil yaitu sebagai manusia harus selalu bersikap baik kepada siapapun agar manusia sudah mempunyai bekal ketika menghadap Tuhan Yang Maha Esa.
Seiring berkembangnya zaman, yaitu pada tahun 1775 tari serimpi terbagi dengan dua aliran yaitu gaya kesultanan Yogyakarta dan Surakarta. Adanya dua aliran ini dikarenakan pada tahun tersebut Kerajaan Mataram pecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta.
Pakaian yang dikenakan pada tari serimpi adalah pakaian pengantin puteri kraton dodotan dan gelung bokor sebagai motif hiasan kepala. Akan tetapi seiring perkembangan zaman telah menggunakan kain seredan dan baju tanpa lengan dengan hiasan kepala berjumbai bulu burung kasuari serta gelung dengan ornamen bunga ceplok dan jebehan. Ada juga properti yang digunakan yaitu keris kecil, jebeng, tombak, jemparing, dan pistol.
No comments:
Post a Comment